KONTAN.CO.ID - JAKARTA. DigiCert, penyedia TLS/SSL, Public Key Infrastructure serta solusi IoT menyerukan, agar perusahaan-perusahaan dan individu mengurangi kerentanan terhadap ancaman keamanan digital. Caranya dengan mengadopsi layanan keamanan digital yang dikelola lebih baik serta memperkokoh praktik-praktik keamanan digital terbaik. Langkah ini dilakukan dalam menghadapi transformasi digital yang sedang terjadi di Indonesia dengan cepat. “Dengan meningkatnya jumlah pengguna internet serta semakin banyaknya perusahaan di Indonesia yang mengalami digitalisasi dan memasuki era e-commerce, maka semakin banyak pula tantangan dalam keamanan digital. Laporan penelitian Symantec baru-baru ini, 58% koneksi atau lalu lintas web di Indonesia tidak terenkripsi dan hal ini menimbulkan bahaya yang sangat nyata bagi dunia usaha maupun individu,” kata Ray Garnie, Senior Vice President DigiCert Asia Pasifik dalam keterangannya, Jumat (30/8).
DigiCert: Tantangan keamanan digital semakin meningkat
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. DigiCert, penyedia TLS/SSL, Public Key Infrastructure serta solusi IoT menyerukan, agar perusahaan-perusahaan dan individu mengurangi kerentanan terhadap ancaman keamanan digital. Caranya dengan mengadopsi layanan keamanan digital yang dikelola lebih baik serta memperkokoh praktik-praktik keamanan digital terbaik. Langkah ini dilakukan dalam menghadapi transformasi digital yang sedang terjadi di Indonesia dengan cepat. “Dengan meningkatnya jumlah pengguna internet serta semakin banyaknya perusahaan di Indonesia yang mengalami digitalisasi dan memasuki era e-commerce, maka semakin banyak pula tantangan dalam keamanan digital. Laporan penelitian Symantec baru-baru ini, 58% koneksi atau lalu lintas web di Indonesia tidak terenkripsi dan hal ini menimbulkan bahaya yang sangat nyata bagi dunia usaha maupun individu,” kata Ray Garnie, Senior Vice President DigiCert Asia Pasifik dalam keterangannya, Jumat (30/8).