KONTAN.CO.ID - Era digital menuntut banyak perubahan bagi perusahaan. Baik dari sisi bisnis perusahaan itu sendiri, maupun sisi pengembangan sumber daya manusia. Terlebih kondisi pandemi selama dua tahun ini, memaksa perusahaan bergerak lebih cepat secara digital supaya tetap menunjukkan performa sesuai dengan arah dan tujuannya. Oleh karenanya, dalam Stellar Workplace (SWP) Award 2022 ini para juri juga menambahkan people digital readiness menjadi faktor baru dasar perhitungan. Jadi bukan hanya menghitung tingkat kepuasan dan komitmen pekerjanya, kesiapan setiap individu karyawan untuk bekerja secara digital juga menjadi poin penilaian. Kartika Indrajaja, juri sekaligus Head of SWP Project Daya Analyst GML Performance Consulting menyebutkan ada dua faktor yang diukur dalam penilaian
digital readiness ini. Pertama, digital kompetensi. Yakni, seberapa bagus kompetensi
digital karyawan yang dibutuhkan sehari-hari.
Kedua,
digital ability yang diartikan sebagai seberapa tinggi motivasi untuk terus belajar
terkait perkembangan digital yang ada. “Kami melihat seberapa baik karyawan tersebut mengelola data, berbagai informasi yang ada, serta kemampuan berkoordinasi dan berkolaborasi. Bukan hanya diikuti, tapi perkembangan teknologi juga harus diaplikasikan,” jelas Kartika. Sayangnya, dari hasil penilaian terlihat index
people digital readiness ini masih rendah. Kondisi ini menunjukkan bahwa perusahaan harus meningkatkan digital competency para pegawai. “Gen Z dan gen Y memiliki tingkat
digital competency yang tinggi dibanding gen X dan
boomers,” kata Kartika. Padahal justru gen X dan
boomers ini yang memiliki tingkat
engagement yang tinggi, sementara gen Z dan gen Y yang
engagement rendah, justru akan menjadi
key person dan change agent dalam perusahaan. Stellar Workplace Award 2022, penghargaan bergengsi untuk perusahaan yang berkomitmen tinggi meningkatkan
employee engagement ini kembali digelar di JS Luwansa Hotel, Jakarta, pada Kamis (29/9).
Sebanyak 6.171
employee dari 26 perusahaan yang berpartisipasi dalam ajang ini. Penilaian ajang ini mengukur pada tingkat kepuasan dan komitmen karyawan yang telah bergabung minimal lima tahun pada perusahaan bersangkutan. Ada enam pemenang dalam penghargaan yang terdiri dari enam kategori.
Mereka adalah
PT Nippon Indosari Corporindo Tbk, pemenang kategori
The Best Stellar Workplace Award For Large Employer ,
Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) pada kategori
The Best Stellar Workplace Award For Medium Employer dan
PT VADS Indonesia untuk kategori
The Best Stellar Workplace Award For Small Employer.
Selanjutnya, untuk kategori
The Best Stellar Workplace in Innovative Engagement Program in Hybrid Era, yaitu
PT AXA Mandiri Financial Services (AXA Mandiri). Lalu, kategori
The Best Stellar Workplace in People Digital Readiness,
PT FWD Insurance Indonesia tampil sebagai pemenang.
PT Citilink Indonesia tampil sebagai pemenang kategori
Stellar Workplace Recognition in Employee Commitment. Stellar Workplace Award ini juga menyampaikan apresiasi tertinggi kepada para peserta
Stellar untuk menciptakan tempat kerja terbaik bagi karyawan. “Semoga kerja keras ini bisa mendukung para karyawan untuk lebih berinovasi dan berprestasi demi kemajuan perusahaan di tengah ketidakpastian,” ujar Budi Soetjipto, juri sekaligus Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kemahasiswaan Universitas Pertamina. Selain perwakilan pemenang, hadir pula dalam perhelatan ini CEO dan Pendiri GML Performance Consulting, Suwardi Luis, Pemimpin Redaksi Kontan, Ardian Taufik Gesuri,
Komisaris SC GNIK Yunus Triyonggo,
Human Capital & Compliance Director PT Bank Central Asia Tbk Lianawaty Suwono,
Managing Editor & Strategic Management GM Kontan Cipta Wahyana, serta Josef Bataona selaku juri yang sebelumnya merupakan HR Director Indofood Sukses Makmur. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Indah Sulistyorini