KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sebanyak 407.000 sekolah, 56 juta siswa dan 3 juta guru terdampak pandemi Covid-19. Tidak sedikit siswa yang ketinggalan pelajaran, stres, bahkan putus sekolah akibat proses pembelajaran yang terganggu selama hampir dua tahun. Pandemi seakan membuka mata bahwa masih ada jarak lebar antar masyarakat Indonesia dalam memperoleh pendidikan. Mulai dari kesenjangan fasilitas pendidikan hingga keterampilan sumber daya manusia yang berbeda. Ketua Umum Asosiasi Perguruan Tinggi Swasta Indonesia (APTISI). Budi Djatmiko menyampaikan, demokrasi dalam konteks pendidikan berarti kesempatan yang sama bagi semua orang memperoleh pendidikan. Tanpa membedakan ras, suku, kepercayaan, atau status sosial.
Digitalisasi jadi alat menggerakkan roda pendidikan selama pandemi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sebanyak 407.000 sekolah, 56 juta siswa dan 3 juta guru terdampak pandemi Covid-19. Tidak sedikit siswa yang ketinggalan pelajaran, stres, bahkan putus sekolah akibat proses pembelajaran yang terganggu selama hampir dua tahun. Pandemi seakan membuka mata bahwa masih ada jarak lebar antar masyarakat Indonesia dalam memperoleh pendidikan. Mulai dari kesenjangan fasilitas pendidikan hingga keterampilan sumber daya manusia yang berbeda. Ketua Umum Asosiasi Perguruan Tinggi Swasta Indonesia (APTISI). Budi Djatmiko menyampaikan, demokrasi dalam konteks pendidikan berarti kesempatan yang sama bagi semua orang memperoleh pendidikan. Tanpa membedakan ras, suku, kepercayaan, atau status sosial.