KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Finansia Multi Finance atau KreditPlus meyakini proses digitalisasi bakal menjadi kekuatan perusahaan ini ke depan. Persaingan dengan teknologi finansial (tekfin), menjadi pemicu perusahaan tersebut melakukan digitalisasi dengan nilai yang tidak kecil. Direktur Finansia Multi Finance Peter Halim bilang sejak tahun 2014, perusahaannya telah mengeluarkan biaya sekitar US$ 3 juta. Ia meyakini dengan proses digitalisasi, berdampak pada lebih efisiennya arus keuangan KreditPlus. Setidaknya, untuk tahap pertama, ia meyakini biaya beban yang bisa dipangkas melalui proses digitalisasi di tahun ini sebesar 20%. “Di tahun berikutnya, saya rasa tidak tertutup kemungkinan akan bisa lebih besar dari itu,” kata Peter saat dihubungi Kontan.co.id pada Rabu (7/2).
Digitalisasi, KreditPlus bisa pangkas cost hingga 20% tahun ini
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Finansia Multi Finance atau KreditPlus meyakini proses digitalisasi bakal menjadi kekuatan perusahaan ini ke depan. Persaingan dengan teknologi finansial (tekfin), menjadi pemicu perusahaan tersebut melakukan digitalisasi dengan nilai yang tidak kecil. Direktur Finansia Multi Finance Peter Halim bilang sejak tahun 2014, perusahaannya telah mengeluarkan biaya sekitar US$ 3 juta. Ia meyakini dengan proses digitalisasi, berdampak pada lebih efisiennya arus keuangan KreditPlus. Setidaknya, untuk tahap pertama, ia meyakini biaya beban yang bisa dipangkas melalui proses digitalisasi di tahun ini sebesar 20%. “Di tahun berikutnya, saya rasa tidak tertutup kemungkinan akan bisa lebih besar dari itu,” kata Peter saat dihubungi Kontan.co.id pada Rabu (7/2).