Digitalisasi membantu UMKM bertahan di tengah pandemi Covid-19



KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. Pandemi Covid-19 turut memuluk bisnis usaha mikro kecil dan menengah (UMKM). Namun, digitalisasi membantu menopang bisnis UMKM untuk bertahan.

Wientor Rah Mada, Director of Business dan Marketing di Small and Medium Enterprises and Cooperatives (SMESCO) mengatakan, digitalisasi sangat penting bagi para pelaku UMKM bertahan di tengah pandemi Covid-19

Wientor melihat, sektor UMKM yang sejak awal sudah menggunakan platform digital untuk penjualannya, di beberapa jalur penjualan produk UMKM masih mencatat kenaikan penjualan sekitar 200%-300%.


Baca Juga: Digitalisasi produk, UMKM perlu kolaborasi antar stakeholder

“Sebenarnya para UMKM ini tidak semuanya runtuh, jika mereka mengalami penurunan itu hanya berkisar antara 20%-50%, namun tidak ada satupun yang bangkrut atau hilang ataupun mati bisnisnya. Sehingga digitalisasi menjadi salah satu cara untuk membuat UMKM bisa bertahan di tengah pandemi,” ujar Wientor dalam diskusi virtual, Rabu (14/7).

Sampai dengan Juli 2021, Wientor mengatakan, data UMKM yang sudah melakukan digitalisasi saat ini ada sekitar 13,7 juta UMKM.

Wientor  menambahkan, SMESCO bersama Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah akan berusaha sekuat tenaga agar UMKM yang bergabung ke ekosistem digital bisa mencapai 30 juta pada 2024.

Selanjutnya: MenkopUKM: Koperasi pasar bisa jadi role model koperasi modern

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Khomarul Hidayat