KONTAN.CO.ID - Perayaan ulang tahun ke-20 Koperasi Nusantara (Kopnus) berlangsung meriah pada Jumat malam, 25 Oktober 2024, di Grand Ballroom Hotel Mulia, Jakarta. Dengan tema “20 Tahun Kopnus Untuk Negeri,” acara ini menandai perjalanan Kopnus yang kian menegaskan posisinya sebagai koperasi terdepan di Indonesia. Namun, di balik kemeriahan acara yang dimeriahkan oleh penampilan artis Rossa, Kopnus menyoroti tantangan dan komitmen utamanya: inovasi digital untuk pemberdayaan pensiunan. Joshua Rahmat, Ketua Kopnus, dalam sambutannya menyampaikan bahwa digitalisasi adalah langkah strategis utama Kopnus untuk memajukan koperasi dan memperluas akses bagi anggotanya. “Inovasi digital merupakan fokus kami, agar koperasi tidak lagi hanya dilihat sebagai lembaga tradisional. Dengan digitalisasi, kami ingin setiap anggota dapat lebih mudah dalam mengakses layanan keuangan,” ungkapnya. Menurut Joshua, koperasi sering dipandang sebelah mata di Indonesia. Stigma ini coba dilawan Kopnus dengan berbagai inovasi. “Kami berkomitmen untuk menghilangkan persepsi negatif terhadap koperasi dengan menghadirkan layanan yang mudah dan standar yang tinggi,” tambahnya. Langkah ini sejalan dengan misi pemerintah untuk mendukung perkembangan koperasi sebagai roda penggerak ekonomi bangsa.
Digitalisasi&Inovasi:Kunci Kopnus di Usia 20Tahun guna Berdayakan Pensiunan Indonesia
KONTAN.CO.ID - Perayaan ulang tahun ke-20 Koperasi Nusantara (Kopnus) berlangsung meriah pada Jumat malam, 25 Oktober 2024, di Grand Ballroom Hotel Mulia, Jakarta. Dengan tema “20 Tahun Kopnus Untuk Negeri,” acara ini menandai perjalanan Kopnus yang kian menegaskan posisinya sebagai koperasi terdepan di Indonesia. Namun, di balik kemeriahan acara yang dimeriahkan oleh penampilan artis Rossa, Kopnus menyoroti tantangan dan komitmen utamanya: inovasi digital untuk pemberdayaan pensiunan. Joshua Rahmat, Ketua Kopnus, dalam sambutannya menyampaikan bahwa digitalisasi adalah langkah strategis utama Kopnus untuk memajukan koperasi dan memperluas akses bagi anggotanya. “Inovasi digital merupakan fokus kami, agar koperasi tidak lagi hanya dilihat sebagai lembaga tradisional. Dengan digitalisasi, kami ingin setiap anggota dapat lebih mudah dalam mengakses layanan keuangan,” ungkapnya. Menurut Joshua, koperasi sering dipandang sebelah mata di Indonesia. Stigma ini coba dilawan Kopnus dengan berbagai inovasi. “Kami berkomitmen untuk menghilangkan persepsi negatif terhadap koperasi dengan menghadirkan layanan yang mudah dan standar yang tinggi,” tambahnya. Langkah ini sejalan dengan misi pemerintah untuk mendukung perkembangan koperasi sebagai roda penggerak ekonomi bangsa.