KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Salah satu modal utama start up untuk bisa melangkah lebih jauh di ranah bisnis adalah dengan mengikuti program pelatihan dan pemberdayaan alias akselerasi. Salah satu pengelola program ini adalah start up Digitaraya, hasil kerja bareng antara Kibar dengan Google. Usaha rintisan yang beroperasi sejak 2018 ini sudah menghasilkan banyak start up yang bisa mandiri. Dan khusus untuk tahun 2019 lalu, Digitaraya sudah memberi bantuan dalam program akselerasi kepada 73 start up dari 12 negara, termasuk dari dalam negeri. Bidang usaha yang menjadi fokus dari start up ini pun makin meluas, yakni dibidang industri wisata, keuangan digital, kecerdasan buatan, aplikasi mesin, juga makanan dan minuman.
Baca Juga: Kejar target penyaluran dana investasi, ini strategi equity crowdfunding Bizhare Nicole Yap, Managing Director Digitaraya melihat bidang usaha start up yang makin beragam seiring dengan pesatnya inovasi. Fitur dari para start up tersebut memudahkan masyarakat untuk memenuhi kebutuhan kesehariannya. Baca Juga: BCA akan lahirkan startup baru dengan tema SYNRGY Accelerator Dan harapannya, dengan program akselerasi yang bekerjasama dengan beberapa mitra seperti Google, UBS, Mc Kinsey & Company, dan Gojek bisa melahirkan start up yang handal. "Kami juga punya target lain yakni menjadikan Digitaraya menjadi world class start up hub," katanya, Kamis (23/1). Baca Juga: Gandeng GK PLug and Play & Digitaraya, Sinar Mas Land kembangkan BSD Innovation Labs Ia pun berharap program akselerasi yang berlangsung pada tahun ini bisa menjaring lebih banyak lagi start up yang berpartisipasi. Targetnya lebih dari 100 start up.