IHSG masih digoyang data global



JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) tak bergerak banyak. Kamis (25/10), IHSG menguat 0,18% ke 4.339,15 dari posisi per akhir pekan lalu, yaitu 4.331,25.

Sentimen global menjadi pangkal gerak IHSG pekan ini. Optimisme perbaikan ekonomi dunia mencuat setelah rilis data HSBC Flash Manufacturing PMI China September naik menjadi 49,1. Data produk domestik bruto (PDB) Inggris kuartal III-2012 naik 1%. Dan, Yunani diberi tambahan waktu dua tahun untuk menurunkan target rasio defisit anggaran.

Namun, masih ada sentimen buruk karena kinerja emiten besar di dunia seperti 3M, DuPont, Volvo, VW, Kawasaki, POSCO, dan ESPRIT mengecewakan. Zulfirman Basir, Analis Monex Investindo Futures, menilai, IHSG masih dibayangi sentimen global.


Selasa (30/10), Bank of Japan menjadwalkan akan menambah program pembelian aset sebesar ¥ 10 triliun dari total ¥ 90 triliun. Jumat (2/11) akan ada data non-farm payroll AS Oktober yang diperkirakan positif. Namun, masih ada mengkhawatirkan laporan keuangan emiten.

Parningotan Julio, analis Batavia Prosperindo Sekuritas, memperkirakan, pekan depan IHSG cenderung sideways. “Hampir semua indikator bergerak flat,” kata dia.

ADX line bergerak datar di level rendah, menunjukkan trendless. Bollinger band menyempit menunjukkan volatilitas berkurang. Badan candlestick juga tidak besar.

Parningotan perkirakan sepekan ke depan IHSG di 4.300–4.362. “Kalau jebol mungkin bisa ke 4.450,” ramal dia. Sementara Zulfirman, proyeksi di 4.300–4.360.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Avanty Nurdiana