JAKARTA. Pemerintah bersikeras akan mempertahankan kebijakan impor produk pertanian, meski telah dilaporkan Amerika Serikat dan Selandia Baru ke forum World Trade Organization (WTO). Namun, pemerintah enggan membuka keran impor lebih deras. Syukur Iwantoro, Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementerian Pertanian mengatakan, Indonesia akan bertahan pada sikap untuk membatasi impor. Harga mati Indonesia adalah mempertahankan jumlah peternak rakyat saat ini. "Kami sedang berusaha untuk meningkatkan produktivitas agar pemenuhan kebutuhan dalam negeri tercapai. Impor itu hanya penyanggah sementara. Kami akan hadapi gugatan dan bertahan untuk menolak gugatan mereka," tandas Syukur pada hari ini (13/5).
Digugat ke WTO, pemerintah bergeming
JAKARTA. Pemerintah bersikeras akan mempertahankan kebijakan impor produk pertanian, meski telah dilaporkan Amerika Serikat dan Selandia Baru ke forum World Trade Organization (WTO). Namun, pemerintah enggan membuka keran impor lebih deras. Syukur Iwantoro, Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementerian Pertanian mengatakan, Indonesia akan bertahan pada sikap untuk membatasi impor. Harga mati Indonesia adalah mempertahankan jumlah peternak rakyat saat ini. "Kami sedang berusaha untuk meningkatkan produktivitas agar pemenuhan kebutuhan dalam negeri tercapai. Impor itu hanya penyanggah sementara. Kami akan hadapi gugatan dan bertahan untuk menolak gugatan mereka," tandas Syukur pada hari ini (13/5).