KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sektor tambang batubara masih diguyur banyak sentimen, mulai dari potensi pembatasan pendanaan dari pihak ketiga, pengembangan energi hijau, hingga pulihnya tingkat produksi di negara konsumen batubara. Analis Panin Sekuritas Timothy Wijaya memproyeksi harga batubara tahun depan akan menurun ke harga rata-rata US$ 110. Proyeksi ini dengan melihat sejumlah sentimen, mulai produksi dari China dan India yang sudah kembali normal. Ditambah dengan ekspektasi adanya pelemahan permintaan pada kuartal kedua 2022 setelah musim dingin dan berakhirnya perayaan tahun baru kalender lunar. Timothy mengamini, turunnya harga batubara akan membuat profitabilitas emiten batubara akan akan menurun tahun depan. Namun seharusnya, kinerja emiten tambang batubara masih akan solid hingga periode kuartal I-2022 . Hal ini karena penjualan batubara biasanya terkontrak menggunakan indeks harga 3 bulan ke belakang.
Diguyur Banyak Sentimen, Simak Saham Pilihan di Sektor Tambang Batubara
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sektor tambang batubara masih diguyur banyak sentimen, mulai dari potensi pembatasan pendanaan dari pihak ketiga, pengembangan energi hijau, hingga pulihnya tingkat produksi di negara konsumen batubara. Analis Panin Sekuritas Timothy Wijaya memproyeksi harga batubara tahun depan akan menurun ke harga rata-rata US$ 110. Proyeksi ini dengan melihat sejumlah sentimen, mulai produksi dari China dan India yang sudah kembali normal. Ditambah dengan ekspektasi adanya pelemahan permintaan pada kuartal kedua 2022 setelah musim dingin dan berakhirnya perayaan tahun baru kalender lunar. Timothy mengamini, turunnya harga batubara akan membuat profitabilitas emiten batubara akan akan menurun tahun depan. Namun seharusnya, kinerja emiten tambang batubara masih akan solid hingga periode kuartal I-2022 . Hal ini karena penjualan batubara biasanya terkontrak menggunakan indeks harga 3 bulan ke belakang.