KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Di hadapan mata uang Asia, mata uang dolar Amerika Serikat (AS) masih melemah. Mengutip Bloomberg pada Jumat (23/3) pukul 15.00 WIB, rupiah menguat 0,69% dalam sehari ke level Rp 15.492 per dolar AS. Selanjutnya, baht Thailand menguat 0,75% dan yen Jepang terkerek 0,31%. Disusul, dolar Singapura yang terangkat 0,2%, kemudian ada ringgit Malaysia yang menguat tipis 0,04%. Direktur PT Laba Forexindo Berjangka, Ibrahim Assuaibi melihat di tengah hal itu, sejumlah mata uang Asia punya prospek bagus untuk menguat. Selain sentimen pemangkasan suku bunga oleh The Fed, faktor lainnya karena data ekonomi yang dimiliki beberapa negara Asia mencatatkan kinerja positif.
Dihadapan Dolar AS, Mata Uang Asia Diproyeksi Menguat Sampai Akhir Tahun 2024
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Di hadapan mata uang Asia, mata uang dolar Amerika Serikat (AS) masih melemah. Mengutip Bloomberg pada Jumat (23/3) pukul 15.00 WIB, rupiah menguat 0,69% dalam sehari ke level Rp 15.492 per dolar AS. Selanjutnya, baht Thailand menguat 0,75% dan yen Jepang terkerek 0,31%. Disusul, dolar Singapura yang terangkat 0,2%, kemudian ada ringgit Malaysia yang menguat tipis 0,04%. Direktur PT Laba Forexindo Berjangka, Ibrahim Assuaibi melihat di tengah hal itu, sejumlah mata uang Asia punya prospek bagus untuk menguat. Selain sentimen pemangkasan suku bunga oleh The Fed, faktor lainnya karena data ekonomi yang dimiliki beberapa negara Asia mencatatkan kinerja positif.