Dihadapan komisi XI DPR, PLN berjanji perbaiki kinerja keuangan dan operasional



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Perusahaan Listrik Negara atau PLN (Persero) menyampaikan komitmennya untuk memperbaiki kinerja keuangan dan operasional. Janji itu disampaikan oleh Direktur Utama PLN Zulkifli Zaini dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) bersama Komisi XI DPR RI, Rabu (18/11).

Untuk menyehatkan kinerja keuangan perusahaan setrum plat merah tersebut, Zulkifli membeberkan sejumlah strategi. Pertama, meningkatkan penjualan tenaga listrik untuk pelanggan besar, serta melakukan kajian demand pelanggan besar.

Kedua, meningkatkan penjualan tenaga listrik untuk pelanggan melalui program promo pemasaran. Ketiga, menjaga kecukupan pasokan listrik. "Lalu memberikan tarif yang kompetitif  untuk pelanggan industri, sehingga mendorong konsumsi listrik dan mendorong roda perekonomian," jelas Zulkifli.


Lebih lanjut, dia menyampaikan strategi PLN dalam menyehatkan kinerja operasional. Pertama, mengoptimalkan bauran energi melalui produksi listrik dari pembangkit non-BBM. Kedua, menurunkan biaya energi primer dengan mengoperasikan pembangkit Energi Baru dan Terbarukan (EBT), seperti biofuel dan solar cell di daerah terpencil dan terisolasi.

Baca Juga: Begini pandangan IESR terkait eksplorasi panas bumi dalam Rancangan Perpres EBT

Ketiga, mengupayakan pemberlakuan Domestic Market Obligation (DMO) batubara dan gas dalam rangka menjamin kepastian biaya dan supply energi primer. "Selanjutnya melaksanakan program efisiensi pemeliharaan dan optimalisasi persediaan," sambung Zulkifli.

Adapun hingga Kuartal III-2020, PLN menderita rugi bersih mencapai Rp 12,14 triliun hingga kuartal III 2020. Padahal, diperiode yang sama ditahun sebelumnya PLN mampu menorehkan laba bersih sebesar Rp 10,84 triliun. Kerugian pada periode ini antara lain karena PLN tersengat rugi kurs yang mencapai Rp 22,87 triliun.

Selanjutnya: Sejumlah poin dalam rancangan Perpres EBT terkait panas bumi diubah

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Handoyo .