KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Presiden Prabowo Subianto menyaksikan penandatanganan MoU pengembangan proyek hunian 1 juta unit di Istana Kepresidenan Jakarta. Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Maruarar Sirait (Ara) mengatakan, rumah yang akan dibangun ini untuk masyarakat kelas menengah ke bawah. Lokasi perumahan yang dibangun akan diprioritaskan di perkotaan. "Sesuai arahan presiden bahwa ini kerja sama antar pemerintah," ujar Ara di Istana Kepresidenan Jakarta, Rabu (8/1).
Selanjutnya, pemerintah akan menyiapkan lahan yang dimiliki negara. Di antaranya lahan miliki KAI, Perumnas, lahan milik Kementerian Sekretariat Negara di Kemayoran, dan lahan milik DJKN Kementerian Keuangan di Kalibata Jakarta Selatan, dan lokasi lainnya.
Baca Juga: Ara Beberkan Sejumlah Kebijakan dalam 90 Hari Pemerintahan Prabowo Kementerian PKP akan membawa investor bergerak cepat untuk bisa memahami aturan di Indonesia. Kemudian melakukan survei ke lapangan langsung. Hal ini sesuai arahan Presiden Prabowo untuk bekerja cepat. Menurutnya, minat investor Qatar meneken MoU membangun perumahan sebagai bentuk kepercayaan publik kepada pemerintah Indonesia. "Dan ini bukan hanya satu-satunya investor yang akan datang di bidang perumahan," ucap Ara. Wakil Menteri PKP Fahri Hamzah menambahkan, problem perumahan di Indonesia, jika di desa terutama adalah perbaikan rumah. Lalu, problem perumahan di perkotaan adalah rumah susun. Karena banyak daerah-daerah kumuh dan ini akan jadi salah satu orientasi pertama yang akan dikerjakan. "Sehingga 98 kota di Indonesia sekaligus kita bersihkan, pelan-pelan. Pinggir sungai, pinggir kali, pinggir laut, yang kumuh-kumuh kita bereskan pelan-pelan," jelas Fahri. Fahri bilang, pengembangan perumahan yang dimaksud dalam MoU ini adalah rumah susun atau
vertical housing. Baca Juga: Menteri Ara: Prabowo Minta Lahan Sitaan Kasus Korupsi dan BLBI Dibangun Rumah MBR "Teknis nya nanti, tentu akan dibentuk perusahaan teknisnya untuk membahas detail nya, desain, biaya dan sebagainya nanti akan dihitung," kata dia. Soal kapan dimulainya pembangunan, Fahri bilang lebih cepat lebih baik. Karena pihaknya bekerja setiap hari untuk memastikan investasinya tepat.
"Tapi ini adalah komitmen dan pernyataan dari beliau (investor Qatar Sheikh Abdul Aziz Al Thani) dan grup beliau khususnya sebagai bagian dari keluarga kerajaan, itu kira-kira 1 juta unit," ucap Fahri.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Anna Suci Perwitasari