KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Merger di sektor telekomunikasi dan kenaikan suku bunga Amerika Serikat (AS) memberi tantangan bagi kinerja PT Tower Bersama Infrastructure (TBIG). Namun, analis tetap optimistis tantangan tersebut tidak sampai menggerus kinerja TBIG. Katalis positif lain tetap membuat saham TBIG menarik. Sejak awal tahun ini, merger antara PT Indosat (ISAT) dengan PT Hutchison 3 sudah terlaksana. Kini, jumlah emiten operator telekomunikasi berkurang menjadi 4 perusahaan. Willy Suwanto Analis CGS CIMB dalam risetnya memproyeksikan pertumbuhan sewa menara TBIG berpotensi melambat dalam jangka pendek di tengah periode konsolidasi bisnis ISAT dan Hutchison 3. Kepala riset Yuanta Sekuritas Chandra Pasaribu juga mengatakan dalam jangka pendek akan terjadi penurunan pertumbuhan karena sektor telekomunikasi dan sektor menara sedang mencari keseimbangan baru setelah adanya merger dan konvergensi.
Dihadapkan Sejumlah Tantangan, Begini Rekomendasi Saham Tower Bersama (TBIG)
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Merger di sektor telekomunikasi dan kenaikan suku bunga Amerika Serikat (AS) memberi tantangan bagi kinerja PT Tower Bersama Infrastructure (TBIG). Namun, analis tetap optimistis tantangan tersebut tidak sampai menggerus kinerja TBIG. Katalis positif lain tetap membuat saham TBIG menarik. Sejak awal tahun ini, merger antara PT Indosat (ISAT) dengan PT Hutchison 3 sudah terlaksana. Kini, jumlah emiten operator telekomunikasi berkurang menjadi 4 perusahaan. Willy Suwanto Analis CGS CIMB dalam risetnya memproyeksikan pertumbuhan sewa menara TBIG berpotensi melambat dalam jangka pendek di tengah periode konsolidasi bisnis ISAT dan Hutchison 3. Kepala riset Yuanta Sekuritas Chandra Pasaribu juga mengatakan dalam jangka pendek akan terjadi penurunan pertumbuhan karena sektor telekomunikasi dan sektor menara sedang mencari keseimbangan baru setelah adanya merger dan konvergensi.