JAKARTA. Gubernur Bank Indonesia terpilih Darmin Nasution mengaku tidak keberatan atas sembilan catatan yang menjadi kontrak politik dan melekati putusan DPR RI menyetujuinya menjadi Thamrin 1. "Saya sudah bilang soal catatan itu, dari awal saya sudah komentar bahwa saya melihatnya sbg amanah," ujarnya usai Sidang Paripurna DPR RI mengesahkan dirinya sebagai Gubernur BI, Kamis (29/07). Bagi Darmin, sembilan catatan yang diberikan oleh DPR kepada Darmin sudah sejalan dengan prioritas Bank Indonesia. Seperti diketahui, hasil keputusan Komisi XI usai fit and proper test menyetujui Darmin sebagai Gubernur BI dengan sembilan catatan yang menjadi kontrak politik. Darmin tidak melenggang begitu saja. Dari sembilan poin kontrak politik tersebut, DPR memfokuskan pada nomer satu yaitu ketersediaan Darmin untuk mengundurkan diri dari kursi Gubernur BI jika aparat hukum menyatakannya sebagai terdakwa terkait kasus Bank Century.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Diikat Kontrak Politik, Darmin Tak Ambil Pusing
JAKARTA. Gubernur Bank Indonesia terpilih Darmin Nasution mengaku tidak keberatan atas sembilan catatan yang menjadi kontrak politik dan melekati putusan DPR RI menyetujuinya menjadi Thamrin 1. "Saya sudah bilang soal catatan itu, dari awal saya sudah komentar bahwa saya melihatnya sbg amanah," ujarnya usai Sidang Paripurna DPR RI mengesahkan dirinya sebagai Gubernur BI, Kamis (29/07). Bagi Darmin, sembilan catatan yang diberikan oleh DPR kepada Darmin sudah sejalan dengan prioritas Bank Indonesia. Seperti diketahui, hasil keputusan Komisi XI usai fit and proper test menyetujui Darmin sebagai Gubernur BI dengan sembilan catatan yang menjadi kontrak politik. Darmin tidak melenggang begitu saja. Dari sembilan poin kontrak politik tersebut, DPR memfokuskan pada nomer satu yaitu ketersediaan Darmin untuk mengundurkan diri dari kursi Gubernur BI jika aparat hukum menyatakannya sebagai terdakwa terkait kasus Bank Century.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News