KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah akan menawarkan obligasi negara ritel (ORI) seri 019 dengan kupon 5,57% mulai Senin ini (25/1). Meski berkupon rendah, ORI019 masih akan menarik bagi peminat oblogasi.

Director & Chief Investment Officer Fixed Income Manulife Aset Manajement Indonesia Ezra Nazula mengungkapkan, di tengah era suku bunga rendah, penurunan tingkat deposito perbankan dan likuiditas dalam negeri yang tinggi, kupon ORI019 masih menarik. "Faktor-faktor tersebut akan mendukung dan menopang prospek ORI019," katanya kepada Kontan.co.id, Minggu (24/1).

Ezra menambahkan, meskipun kupon yang ditawarkan kali ini lebih rendah dibandingkan penawaran ORI18, dia masih optimistis ORI19 masih akan dilirik. Sekedar mengingatkan, pada penawaran September 2020, produk ORI018 menawarkan kupon 5,7%.

"Itu karena, ORI019 memberikan yield lebih tinggi dibanding dengan produk jangka pendek perbankan dan dengan nilai tambah stabilitas dan support dari pemerintah Indonesia," ujarnya.

Baca Juga: Kupon ORI019 ditetapkan sebesar 5,57%, catat jadwal penawarannya

Selain itu, yield yang ditawarkan pada penawaran ORI019 juga masih relatif lebih tinggi dibandingkan Surat Utang Negara (SUN) dengan tenor yang sama atau dikisaran 5%.

Meskipun akhir-akhir ini banyak investor yang lebih memilih masuk ke aset-aset berisiko, Ezra tetap menyarankan untuk melakukan diversifikasi.

ORI019 juga dinilai cocok untuk investor yang memiliki profil risiko lebih rendah, dengan tujuan investasi di jangka pendek hingga menengah dengan tenor yang ditawarkan tiga tahun. "Volatilitas tentunya akan lebih rendah dari saham, dan fitur kupon yang diterima setiap bulan juga akan memberi nilai tambah," kata Ezra.

Head of Investment Avrist Asset Management Farash Farich menilai, produk ORI019 baik bagi investor yang memiliki kebutuhan investasi jangka menengah. Apalagi, saat ini tren inflasi cenderung rendah. Sementara untuk aset berisiko seperti saham bisa untuk kebutuhan investasi jangka panjang.

"Kupon yang ditawarkan ORI019 sangat bagus, sebelumnya (diprediksi) hanya 5% hingga 5,4%," kata Farash kepada Kontan.co.id.

Adapun beberapa sentimen yang bakal mendukung permintaan ORI019 diantaranya, kebanyakan instrumen pasar uang menawarkan imbal hasil yang lebih rendah. Kondisi tersebut seiring dengan inflasi yang rendah dan risiko kredit yang masih rendah.

Selanjutnya: ORI019 ditawarkan mulai Senin (25/1) besok, kuponnya ditetapkan sebesar 5,57%

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Khomarul Hidayat