Dikabarkan Akan Diakuisisi Grup Astra, Begini Respons OLX Indonesia



KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. OLX Indonesia angkat bicara terkait rencana PT Astra International Tbk (ASII) mengakuisisi saham mayoritasnya perusahaan tersebut lewat anak usaha Astra.

"Iya benar, PT Astra Digital Mobil, anak perusahaan Grup Astra berencana mengakuisisi 99,98% saham PT TokoBagus," ujar Manajemen OLX Indonesia, Selasa (25/7).

Sayangnya, pihak OLX Indonesia enggan menanggapi progres terkini rencana akuisisi tersebut. OLX juga belum bisa menjelaskan rencana pengembangan bisnis mobil bekas ketika akuisisi oleh Astra Digital Mobil tuntas.


Baca Juga: Astra International (ASII) Berencana Akuisisi OLX Indonesia, Ini Alasannya

"Kami tidak dapat berkomentar lebih lanjut tentang transaksi tersebut," tambah Manajemen OLX Indonesia.

OLX Indonesia memiliki bisnis utama yakni menjalankan situs iklan baris online (classified ads). Perusahaan ini mengoperasikan bisnis jual-beli mobil bekas secara online lewat platform OLX Autos.

Dikutip dari situs resminya, OLX Autos mengklaim sebagai pemimpin pasar mobil bekas di Indonesia. Sejumlah merek mobil tersedia dalam platform tersebut, seperti Toyota, Honda, Suzuki, Nissan, Mazda, BMW, dan lain-lain. OLX Autos telah memiliki 21 store di Indonesia yang meliputi Jabodetabek, Karawang, Bandung, Solo, Semarang, Yogyakarta, Surabaya, Malang, Sidoarjo, dan Bali.

Sementara itu, Astra Digital Mobil merupakan asosiasi bisnis dari PT Serasi Autoraya yang bergerak di bidang layanan transportasi dan logistik. Saat ini, ASII memiliki 100% saham dari Seraya Autoraya.

Baca Juga: CEO Lamudi: Keputusan Restrukturisasi Bukanlah Hal yang Mudah Namun Penting

Astra Digital Mobil memiliki platform jual-beli mobil bekas bernama Mobbi yang diluncurkan pada 2022. Platform ini dilengkapi oleh berbagai layanan seperti inspeksi mobil, perkiraan harga mobil bekas, pengajuan pembelian secara kredit dari lembaga keuangan, dan asuransi yang terintegrasi dalam ekosistem Grup Astra. Hingga akhir 2022, aplikasi Mobbi telah memiliki sekitar 8,12 juta pengguna.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Noverius Laoli