Dikabarkan bakal second public offering, ini kata analis untuk MAPA



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga saham PT Map Aktif Adiperkasa Tbk naik 128,38% sepanjang kuartal I-2019. Hingga penutupan perdagangan pada Jumat (5/4), harga saham anak usaha PT Mitra Adiperkasa Tbk ini ditutup dengan harga 8.600 per lembar saham.

Kemudian, kabarnya, emiten dengan kode saham MAPA ini bakal menggelar penawaran saham kedua atau second public offering. Perusahaan ini kabarnya berencana melepas 648,5 juta saham ke investor baru di luar negeri.

Dari penawaran saham ini, MAPA dapat memperoleh dana segar hingga Rp 5 triliun. Sayangnya, saat dimintai keterangan oleh Kontan.co.id, pihak MAPA belum bersedia mengonfirmasi kabar ini.


Meskipun begitu, Analis Panin Sekuritas William Hartanto menilai penawaran saham kedua MAPA ke investor baru di luar negeri ini bakal tinggi peminat. Alasannya, dalam tiga bulan terakhir, harga saham MAPA naik signifikan.

Selain itu, ada pembelian saham dari investor asing (net foreign buy) sebesar Rp 729 juta sepanjang kuartal I-2019. “Terlihat di sini investor asing suka walaupun tidak sampai suka banget,” kata dia saat dihubungi Kontan.co.id, Minggu (7/4).

Di samping itu, menurut Williiam, penawaran saham kedua ini berpotensi memiliki harga yang lebih murah dari harga saham MAPA saat ini. Alasannya, saat melakukan penawaran ke publik, emiten akan mengusahakan supaya harga sahamnya tidak mahal.

Menurut dia, harga saham MAPA saat ini sudah tergolong mahal. Hal tersebut terlihat dari price earning ratio (PER)-nya yang sudah berada di angka 68,15.

Untuk itu, William merekomendasikan agar investor menunggu saat harga saham MAPA turun terlebih dahulu. Ia juga mempredikasi bisnis MAPA masih positif. Pasalnya, penjualan emiten retail produk olahraga dan anak-anak ini masih tinggi.

Berdasarkan laporan keuangan MAPA 2018, pendapatan usahanya mencapai Rp 6,24 triliun 2018. Angka ini naik sebesar 23% secara tahunan dari Rp 5,07 triliun per 2017.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Yudho Winarto