JAKARTA. Sepanjang tahun 2014 lalu, PT Dian Swastatika Sentosa Tbk (DSSA) mulai memperbaiki margin labanya. Anak usaha Grup Sinarmas itu akhirnya berhasil membukukan laba bersih meski masih tipis. DSSA mencetak laba bersih sebesar US$ 6,17 juta pada tahun 2014. Di tahun sebelumnya, DSSA masih mengalami kerugian sebesar US$ 11,92 juta.
Sebenarnya, dari sisi pendapatan, DSSA masih banyak mengalami tekanan. Pendapatan bersih emiten berbasis energi dan infrastruktur ini hanya mencapai US$ 599,63 juta di tahun 2014. Jumlah itu turun tipis jika dibandingkan pendapatan tahun 2013 yang sebesar US$ 606,81 juta. Meski pendapatannya turun, perseroan bisa menekan beban eksplorasi. Beban ini turun 77% menjadi US$ 70.798. Namun, beban penjualan masih cukup tinggi. Pos beban penjualan ini naik 177% dari US$ 38,4 juta menjadi US$ 107,7 juta. Untungnya, perseroan bisa membukukan laba selisih kurs menjadi US$ 1,2 juta. Di tahun 2013, DSSA masih membukukan rugi kurs hingga US$ 15,3 juta. "Memang ada banyak faktor yang mempengaruhi margin laba, salah satunya pergerakan nilai tukar," jelas Hermawan Tarjono, Direktur dan Sekretaris Perusahaan DSSA, kepada KONTAN, Jumat (27/2).
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News