JAKARTA. Pesona reksadana pendapatan tetap sepanjang tahun lalu begitu memikat. Mengacu data Bapepam-LK, per akhir Desember 2010 dana total kelolaan reksadana jenis ini meningkat 35,74% menjadi Rp 27,27 triliun. Angka pertumbuhan tersebut menduduki posisi ketiga setelah reksadana pasar uang dan campuran. Dana kelolaan reksadana pasar uang tumbuh 47,89% menjadi Rp 7,72 triliun. Sedangkan dana kelolaan reksadana campuran naik 40,42% menjadi Rp 21,99 triliun. Analis Infovesta Utama, Wawan Hendrayana mengatakan, pertumbuhan dana kelolaan reksadana pendapatan tetap tinggi sepanjang 2010 lantaran antisipasi investor untuk menghadapi tahun 2011.
Maklumlah, "Pada tahun ini akan diberlakukan pajak untuk obligasi, maka produk reksadana pendapatan tetap dibeli sebanyak-banyaknya tahun lalu demi mendapatkan keuntungan," kata Wawan. Underlying asset utama reksadana pendapatan tetap adalah obligasi. Reksadana pendapatan tetap memang mendatangkan untung lumayan selama 2010. Berdasarkan data Infovesta Utama, sepanjang tahun lalu GMT Dana Obligasi Plus meraup imbal hasil (return) tertinggi di kelasnya, yakni sebesar 22,31%. Peringkat kedua adalah Mandiri Investa Dana Pendapatan Optimal dengan return 21,24%. Di posisi ketiga Reksadana PAPI yang mencatatkan return sebesar 20,97%.