JAKARTA. Menteri Keuangan Bambang Brodjonegoro menyebut barang-barang yang dihapuskan dari daftar Pajak Penjualan atas Barang Mewah (PPnBM) khusus yang berasal dari luar negeri, akan dikenakan Pajak Penghasilan (PPh) impor dengan tarif lebih besar. Pemerintah akan mematok besaran PPh impor khusus barang tersebut sebesar 10% dari sebelumnya 7,5%. Meski tarif PPh impor dinaikkan, Bambang menjamin harga barang tersebut tetap murah sehingga masyarakat luas bisa tetap mengonsumsi barang tersebut. "Harga akan tetap turun. Menurut saya, selisih harganya lumayan (dibandingkan dengan harga saat dikenai PPnBM," kata Bambang di Kantor Pusat Direktorat Jenderal (Ditjen) Pajak, Jakarta, Kamis (11/6).
Dikenakan pajak, barang impor dijamin tetap murah
JAKARTA. Menteri Keuangan Bambang Brodjonegoro menyebut barang-barang yang dihapuskan dari daftar Pajak Penjualan atas Barang Mewah (PPnBM) khusus yang berasal dari luar negeri, akan dikenakan Pajak Penghasilan (PPh) impor dengan tarif lebih besar. Pemerintah akan mematok besaran PPh impor khusus barang tersebut sebesar 10% dari sebelumnya 7,5%. Meski tarif PPh impor dinaikkan, Bambang menjamin harga barang tersebut tetap murah sehingga masyarakat luas bisa tetap mengonsumsi barang tersebut. "Harga akan tetap turun. Menurut saya, selisih harganya lumayan (dibandingkan dengan harga saat dikenai PPnBM," kata Bambang di Kantor Pusat Direktorat Jenderal (Ditjen) Pajak, Jakarta, Kamis (11/6).