TANGERANG. Bos Koperasi Langit Biru (KLB) Jaya Komara meninggal dunia di ruang tahanan, Kamis (13/9) pagi. Kapolres Tangerang Kabupaten Komisari Besar Polisi Bambang Priyo mengenangnya sebagai orang yang ramah.Bambang mengatakan, Jaya Komara selama ini ditahan bersama dengan empat tahanan lainnya. Di samping selnya, ada tahanan wanita. "Dia selalu menawarkan makanan maupun minuman," ucap Bambang.Bambang belum bisa memastikan penyebab kematian tersangka dugaan penipuan dan praktik pencucian uang ini. Menurutnya, jenazah Jaya Komara sedang diotopsi untuk mengetahui penyebab kematiannya.Sekedar berkilas balik, Jaya Komara beserta istrinya ditahan dan ditetapkan tersangka atas dugaan penipuan dan praktik pencucian uang. Dia menawarkan investasi dengan imbal hasil 258,97% dalam dua tahun. Dari penawaran ini, Jaya Komara berhasil menghimpun sekitar 112.000 nasabah koperasi ini dengan jumlah uang investasi sebesar Rp 6,6 triliun. Belakangan, Jaya Komara tidak berhasil memenuhi tuntutan pembayarna bonus yang dijanjikan ke nasabah. Dia sempat kabur sebelum akhirnya ditangkap polisi. (Theresia Felisiani/Tribunnews)Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Dikenal ramah, Jaya Komara sering berbagi makanan
TANGERANG. Bos Koperasi Langit Biru (KLB) Jaya Komara meninggal dunia di ruang tahanan, Kamis (13/9) pagi. Kapolres Tangerang Kabupaten Komisari Besar Polisi Bambang Priyo mengenangnya sebagai orang yang ramah.Bambang mengatakan, Jaya Komara selama ini ditahan bersama dengan empat tahanan lainnya. Di samping selnya, ada tahanan wanita. "Dia selalu menawarkan makanan maupun minuman," ucap Bambang.Bambang belum bisa memastikan penyebab kematian tersangka dugaan penipuan dan praktik pencucian uang ini. Menurutnya, jenazah Jaya Komara sedang diotopsi untuk mengetahui penyebab kematiannya.Sekedar berkilas balik, Jaya Komara beserta istrinya ditahan dan ditetapkan tersangka atas dugaan penipuan dan praktik pencucian uang. Dia menawarkan investasi dengan imbal hasil 258,97% dalam dua tahun. Dari penawaran ini, Jaya Komara berhasil menghimpun sekitar 112.000 nasabah koperasi ini dengan jumlah uang investasi sebesar Rp 6,6 triliun. Belakangan, Jaya Komara tidak berhasil memenuhi tuntutan pembayarna bonus yang dijanjikan ke nasabah. Dia sempat kabur sebelum akhirnya ditangkap polisi. (Theresia Felisiani/Tribunnews)Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News