Dilanda Beban Bunga Tinggi, Bank Capital Tetap Mampu Catatkan Kenaikan Laba pada 2023



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Capital Indonesia Tbk (BACA) telah menjadi salah satu perbankan yang benar-benar terdampak di era suku bunga tinggi. Laba Bank Capital yang naik hingga 216% secara tahun di 2023 justru bukan berasal dari bisnis utamanya yaitu pendapatan bunga.

Jika mengutip laporan keuangan terbarunya(4/4), Bank Capital justru mencatatkan beban bunga bersih senilai Rp 347,1 miliar atau membaik 11% dari tahun sebelumnya. Namun, bank ini tetap mampu mencetak laba bersih senilai Rp 101,7 miliar.

Jika dirinci, pendapatan bunga yang didapat oleh Bank Capital dalam periode tersebut memang lebih kecil dibandingan beban bunga yang perlu dikeluarkan. Pendapatan bunganya senilai Rp 838,8 miliar sedangkan beban bunganya senilai Rp 1,18 triliun.


Baca Juga: Sejumlah Perbankan Selektif Berikan Pendanaan ke Startup Digital

Adapun, kenaikan laba lebih banyak didapat dari pendapatan komisi dan administrasi di periode tersebut. Tak main-main, pos tersebut naik hingga 2500% secara tahunan menjadi Rp 463,5 miliar dari sebelumnya Rp 17,8 miliar.

Tak hanya itu, beban promosi yang dikeluarkan Bank Capital sepanjang 2023 berjalan juga tampak turun signifikan. Di 2022, beban promosi yang dicatat sebesar Rp 115,7 miliar dan setahun setelahnya menyusut menjadi Rp 10,2 miliar.

Meski demikian, Bank Capital tetap menjalankan fungsi intermediasi dengan baik, tercermin dari penyaluran kredit yang meningkat. Kredit bank tersebut naik hingga 144,4% secara tahunan menjadi Rp 7,05 triliun.

 
BACA Chart by TradingView

Sayangnya, penyaluran kredit yang ekspansif tersebut justru diikuti dengan turunnya Dana Pihak Ketiga (DPK). Di mana, DPK Bank Capital justru turun sekitar 10,92% secara tahunan menjadi Rp 12,51 triliun.

Alhasil, rasio likuditas yang tercermin dari rasio Loan to Deposti Ratio (LDR) dari Bank Capital terpantau naik. LDR Bank Capital di 2022 ada di level 20,53% kini naik menjadi 56,35% di periode 2023.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Handoyo .