KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Presiden Joko Widodo telah resmi melantik Komisaris Jenderal Idham Azis sebagai Kapolri baru menggantikan Tito Karnavian yang menjadi Menteri Dalam Negeri. Pelantikan yang berlangsung di Istana Negara, Jumat (1/11) pagi ini sekaligus menjadikan Idham sebagai orang nomor satu di Trunojoyo.
Baca Juga: Jokowi resmi melantik Idham Azis menjadi Kapolri Sebelum menjadi kapolri, Idham merupakan Kepala Badan Reserse Kriminal Polri sejak 2019. Pria kelahiran Kendari, Sulawesi Tenggara pada 1963 ini merupakan lulus Akademi Kepolisian tahun 1988. Mengutip LHKPN di situs KPK, Idhan tercatat juga telah melaporkan harta kekayaannya pada 8 Maret 2019 kepada Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) melalui Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN). Total kekayaannya waktu itu sebesar Rp 5,513 miliar.
Baca Juga: DPR tetapkan pimpinan dan anggota alat kelengkapan dewan (AKD) Sebagian besar kekayaan Idham berasal dari tanah dan bangunan yang tersebar di sejumlah tempat dengan nilai total Rp 3,45 miliar. Berikut rinciannya.
- Tanah seluas 225 meter persegi (m2) di Kota Depok, Hasil Sendiri Rp 353.925.000
- Tanah dan Bangunan Seluas 98 m2/50 m2 di Kota Depok, Hasil Sendiri Rp 108.346.000
- Tanah dan Bangunan Seluas 410 m2/100 m2 di Kota Depok, Hasil Sendiri Rp 258.340.000
- Tanah dan Bangunan Seluas 421 m2/300 m2 di Kota Depok, Hasil Sendiri Rp 586.077.000
- Tanah dan Bangunan Seluas 1338 m2/200 m2 di Kota Depok, Hasil Sendiri Rp 912.106.000
- Tanah Seluas 9932 m2 di Kendari, Hasil Sendiri Rp 99.350.000
- Tanah dan Bangunan Seluas 1001 m2/250 m2 di Kota Depok, Hasil Sendiri Rp 802.802.000
- Tanah dan Bangunan Seluas 79 m2/79 m2 di Kota Depok, Hasil Sendiri Rp 118.895.000
- Tanah Seluas 408 m2 di Kota Depok, Hasil Sendiri Rp 219.096.000
Baca Juga: DPR selenggarakan rapat Paripurna, ini agendanya Selain itu, ia juga memiliki alat transportasi total senilai Rp 730 juta. Terdiri dari Mobil Toyota Innova Venturer tahun 2017 hasil sendiri senilai Rp 380 juta, dan mobil Toyota kinjang innova 2.4 O A/T tahun 2016 hasil sendiri senilai Rp 350 juta. Sementara harga bergerak lainnya tercatat sebesar Rp 490 juta. Kas dan setara tas sebesar Rp 834 juta. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Noverius Laoli