KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pembangunan rusun Klapa Village sebagai proyek percontohan Program DP 0 rupiah Pemprov DKI Jakarta dilaporkan Komite Anti Korupsi Indonesia (KAKI). Ketua Umum KAKI Arifin Nur Cahyono mengatakan, bahwa pembangunan rusun Klapa Village bermasalah, lantaran Pemprov DKI tak melakukan tender. Melainkan melalui penunjukan langsung kepada PD Pembangunan Sarana Jaya, yang kemudian dan PT Totalindo Eka Persada Tbk (TOPS) dengan nilai kontrak senilai Rp 600 miliar. "Kami menduga ada pelanggaran, dengan penunjukan langsung PD Sarana Jaya, dan menurut Kepres 80/2003 tentang pengadaan batang dan jasa oleh pemerintah dengan nilai dibatas Rp 50 juta harus melalui tender," katanya seusai membuat laporan di KPPU di Jakarta, Selasa (21/2).
Dilaporkan soal DP 0 Rupiah, ini tanggapan Dua Kontraktor Klapa Village
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pembangunan rusun Klapa Village sebagai proyek percontohan Program DP 0 rupiah Pemprov DKI Jakarta dilaporkan Komite Anti Korupsi Indonesia (KAKI). Ketua Umum KAKI Arifin Nur Cahyono mengatakan, bahwa pembangunan rusun Klapa Village bermasalah, lantaran Pemprov DKI tak melakukan tender. Melainkan melalui penunjukan langsung kepada PD Pembangunan Sarana Jaya, yang kemudian dan PT Totalindo Eka Persada Tbk (TOPS) dengan nilai kontrak senilai Rp 600 miliar. "Kami menduga ada pelanggaran, dengan penunjukan langsung PD Sarana Jaya, dan menurut Kepres 80/2003 tentang pengadaan batang dan jasa oleh pemerintah dengan nilai dibatas Rp 50 juta harus melalui tender," katanya seusai membuat laporan di KPPU di Jakarta, Selasa (21/2).