DENPASAR. Penerbangan maskapai Lion Air dengan nomor JT 6233 tujuan Denpasar-Harbin (China) yang sempat ditolak oleh otoritas Taiwan, terpaksa harus kembali mendarat di landasan awalnya yakni di Bandar Udara Ngurah Rai, Denpasar, Bali. Direktur Umum Lion Air Edward Sirait menuturkan, Lion Air harus membuat flight plan yang baru, dan tidak bisa langsung begitu saja belok lewat Hongkong. “Dilarang lewat Taipei, enggak bisa dong langsung diarahkan lewat Hong Kong. Itu namanya kita ilegal. Kita harus kembali (ke Denpasar), bikin flight plan yang baru (dengan overflying Hong Kong), kemudian submit lagi,” kata Edward kepada wartawan di Bandara Ngurah Rai, Bali, Selasa malam (9/2).
Dilarang lintasi Taiwan, Lion Air kembali ke Bali
DENPASAR. Penerbangan maskapai Lion Air dengan nomor JT 6233 tujuan Denpasar-Harbin (China) yang sempat ditolak oleh otoritas Taiwan, terpaksa harus kembali mendarat di landasan awalnya yakni di Bandar Udara Ngurah Rai, Denpasar, Bali. Direktur Umum Lion Air Edward Sirait menuturkan, Lion Air harus membuat flight plan yang baru, dan tidak bisa langsung begitu saja belok lewat Hongkong. “Dilarang lewat Taipei, enggak bisa dong langsung diarahkan lewat Hong Kong. Itu namanya kita ilegal. Kita harus kembali (ke Denpasar), bikin flight plan yang baru (dengan overflying Hong Kong), kemudian submit lagi,” kata Edward kepada wartawan di Bandara Ngurah Rai, Bali, Selasa malam (9/2).