DILD membangun pertumbuhan laba 33%



JAKARTA. Kinerja PT Intiland Development tbk (DILD) di tahun 2014 tercatat memuaskan. Lihat saja, laba bersih perusahaan tumbuh 33% dibanding dengan tahun sebelumnya.

Laba bersih perusahaan tercatat sebesar Rp 428,9 miliar atau naik 33% dibanding dengan tahun 2013 sebesar Rp 323,7 miliar. Sementara laba usaha tercatat mencapai Rp 598,5 miliar atau melonjak 49% dari tahun sebelumnya.

Peningkatan laba emiten properti ini didorong oleh peningkatan pendapatan usaha sebesar 21% menjadi Rp 1,81 triliun dibanding dengan Rp 1,51 triliun di tahun sebelumnya.


Pendapatan tahun 2014 bersumber dari pendapatan pengembangan senilai Rp 1,62 triliun atau berkontribusi 88% terhadap total pendapatan. Komponen lainnya, dari pendapatan berulang atau recurring income senilai Rp 215 miliar atau berkontribusi 12%.

"Tahun sebelumnya recurring income hanya berkontribusi Rp 165,55 miliar atau 10,9%," kata Archied Noto Pradono, Direktur Pengelolaan modal dan Investasi DILD. dalam katerangan resminya, Senin (30/3).

Archied bilang, DILD mampu mencatatkan kinerja positif di tengah beratnya tantangan sektor properti dengan strategi pemasaran yang tepat dan pengembangan yang beragam.

Ke depan, DILD akan terus meningkatakna kontribusi pendapatan berulang. salah satunya dengan mengembangan gedung perkantoran South Quarter di rtahun ini.

Dari segemen produk, kontribusi terbesar pendapatan tahun lalu berasal dari pengembangan mixed used dan high rise dengan porsi Rp 932 miliar atau 51% dari total pendapatan. Sementara segmen perumahan berkontribusi 17% atau senilai Rp317 miliar.

Adapun penjualan pengembangan kawasan industri Ngoro Industrial Park (NIP) berkontribusi 20% atau Rp 368 miliar, segmen properti investasi menumbang Rp 215 miliar atau 12%.

Proyek South Quarter tercatat emmeberi kontribusi terbesar yakni senilai Rp 628,8 miliar atau 34% dari total pendapatan.

total aset DILD hingga akhir tahun 2014 meningkat 20% menjadi Rp 9,01 triliun dari tahun sebelumnya Rp 7,52 teriliun. Keniakan aset terutama disebabkan peningkatan persediaan Rp 1,01 triliun karena pemabngunan Aeropolis, kondominium 1Park avenue, perumahan Serenia Hills dan Graha Natura.

Sepanjang tahun 2014, DILD meluncurkan beberapa proyek dianataranya Regata tahap II, kawasan pergudangan Tecnopark Aeropolish, pengembangan terpadu Praxis dan Spazio Tower di Surabaya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Sanny Cicilia