Pertahanan rupiah jebol juga. Upaya Bank Indonesia (BI) menahan kelesuan nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika Serikat ambrol dan menjadikan rupiah melemah di atas Rp 14.000. Upaya BI menguatkan rupiah menghadapi tantangan serius ke depan. Selain pasti ongkosnya mahal, pertama, peningkatan ekonomi global yang bersumber dari negara maju dan berkembang terus berlanjut. Kondisi tak pelak akan membuat pemilik modal, utamanya hot money akan mencari cerukan pasar yang lebih menguntungkan. World Economic Outlook 2018, menyebut bahwa ekonomi negara-negara maju atau advanced country akan tumbuh 2,3% di tahun ini. Adapun, negara berkembang 4,9%. Kedua, di tengah proyeksi ekonomi yang membaik, risiko juga tampak dengan berlanjutnya perang dagang China dan Amerika Serikat (AS) serta kenaikan harga minyak.
Dilema bank sentral
Pertahanan rupiah jebol juga. Upaya Bank Indonesia (BI) menahan kelesuan nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika Serikat ambrol dan menjadikan rupiah melemah di atas Rp 14.000. Upaya BI menguatkan rupiah menghadapi tantangan serius ke depan. Selain pasti ongkosnya mahal, pertama, peningkatan ekonomi global yang bersumber dari negara maju dan berkembang terus berlanjut. Kondisi tak pelak akan membuat pemilik modal, utamanya hot money akan mencari cerukan pasar yang lebih menguntungkan. World Economic Outlook 2018, menyebut bahwa ekonomi negara-negara maju atau advanced country akan tumbuh 2,3% di tahun ini. Adapun, negara berkembang 4,9%. Kedua, di tengah proyeksi ekonomi yang membaik, risiko juga tampak dengan berlanjutnya perang dagang China dan Amerika Serikat (AS) serta kenaikan harga minyak.