KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Presiden Prabowo Subianto menargetkan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2027–2028 tidak lagi mencatat defisit. Target tersebut dinilai sebagai langkah berani, namun juga sarat dilema. Kepala Pusat Makroekonomi Institute for Development of Economics and Finance (INDEF) Rizal Taufiqurrahman mengatakan sejak krisis 1998, Indonesia hampir selalu mengelola APBN dengan defisit. Hal ini terjadi karena penerimaan negara belum mampu menutup kebutuhan belanja yang bersifat rigid, seperti subsidi energi, gaji aparatur, dan pembayaran bunga utang. Kondisi tersebut membuat ruang fiskal sulit fleksibel.
Dilema Fiskal Ambisi Prabowo Jadikan APBN 2027-2028 Defisit Nol Persen
KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Presiden Prabowo Subianto menargetkan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2027–2028 tidak lagi mencatat defisit. Target tersebut dinilai sebagai langkah berani, namun juga sarat dilema. Kepala Pusat Makroekonomi Institute for Development of Economics and Finance (INDEF) Rizal Taufiqurrahman mengatakan sejak krisis 1998, Indonesia hampir selalu mengelola APBN dengan defisit. Hal ini terjadi karena penerimaan negara belum mampu menutup kebutuhan belanja yang bersifat rigid, seperti subsidi energi, gaji aparatur, dan pembayaran bunga utang. Kondisi tersebut membuat ruang fiskal sulit fleksibel.
TAG: