Seperti para jagoan The Avengers yang akhirnya menyerah pada Thanos, bank sentral yang sejak September 2017 menahan suku bunga acuan di level 4,25% agaknya tak punya pilihan selain ikut menaikkan suku bunga acuan. Tanda-tandanya sudah terlihat. Para pejabat yang tadinya yakin bunga bisa terus rendah, belakangan narasinya berubah. Akhir pekan lalu, Gubernur BI melempar sinyal kenaikan suku bunga untuk menstabilkan rupiah. Disusul, pada 2 Mei lalu, giliran Menko Perekonomian Darmin Nasution menyatakan suku bunga perlu disesuaikan untuk mengerem pelemahan rupiah. Rupiah memang tengah dalam tekanan berat. Sejak menembus Rp 13.800-an per dollar AS pada 20 April lalu, harga rupiah terus turun mendekati Rp 14.000 per dollar AS.
Dilema suku bunga
Seperti para jagoan The Avengers yang akhirnya menyerah pada Thanos, bank sentral yang sejak September 2017 menahan suku bunga acuan di level 4,25% agaknya tak punya pilihan selain ikut menaikkan suku bunga acuan. Tanda-tandanya sudah terlihat. Para pejabat yang tadinya yakin bunga bisa terus rendah, belakangan narasinya berubah. Akhir pekan lalu, Gubernur BI melempar sinyal kenaikan suku bunga untuk menstabilkan rupiah. Disusul, pada 2 Mei lalu, giliran Menko Perekonomian Darmin Nasution menyatakan suku bunga perlu disesuaikan untuk mengerem pelemahan rupiah. Rupiah memang tengah dalam tekanan berat. Sejak menembus Rp 13.800-an per dollar AS pada 20 April lalu, harga rupiah terus turun mendekati Rp 14.000 per dollar AS.