KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Di tengah tingginya ketidakpastian imbas dari pandemi virus corona, Danareksa Investment Management (DIM) memutuskan untuk menyusun ulang rencana penerbitan produk baru. Chief Executive Officer DIM Marsangap P Tamba menuturkan dengan semakin besarnya risiko berinvestasi pada situasi saat ini, penerbitan produk baru dinilai cenderung tidak akan efektif. Oleh karena itu, dia lebih memilih untuk fokus menjaga kualitas portofolio yang ada. “Sekarang saat risiko sudah meningkat, kami harus memantau adanya risiko refinance atau bahkan potensi adanya default. Pada akhirnya rencana penerbitan produk baru kami banyak berubah dibanding sebelum awal persebaran virus corona,” ujar Marsangap kepada Kontan.co.id, Jumat (15/5).
Baca Juga: Di tengah pandemi corona, dana kelolaan Danareksa Investment naik 4% hingga April Salah satu rencana penerbitan produk baru yang terganggu adalah penerbitan reksadana penyertaan terbatas (RDPT). Marsangap menjelaskan, portofolio RDPT biasanya diisi dengan medium term notes (MTN) yang berkaitan dengan proyek pembangunan. “Pandemi virus corona telah membuat banyak proyek mundur atau terganggu. Oleh sebab itu kami membatasi penerbitan RDPT dan akan selektif memilih sampai kami dapat proyek sesuai dengan kriteria risk management kami,” tambah Marsangap.