Setelah berbisnis fashion, Dimas Seto merambah ke usaha lain yakni kuliner. Tapi, pemain film dan sinetron ini bukan membuka kafe atau restoran, lo, melainkan mendirikan semacam sentra kuliner. Sudah sekitar sebulan pria kelahiran Jakarta, 23 Juli 1979, ini merintis bisnis tersebut. “Saya membuka tempat dagang untuk usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) yang ada di sekitar rumah saya, di daerah Bintaro,” kata Dimas. Tempat jajanan itu ada di lantai satu ruko milik Dimas. Sedang lantai dua menjadi lokasi butiknya. Karena itu, tempat dagang tersebut ia beri nama Larva Kitchen, selaras dengan nama butiknya, Larva.
Dimas Seto menyeleksi pedagang
Setelah berbisnis fashion, Dimas Seto merambah ke usaha lain yakni kuliner. Tapi, pemain film dan sinetron ini bukan membuka kafe atau restoran, lo, melainkan mendirikan semacam sentra kuliner. Sudah sekitar sebulan pria kelahiran Jakarta, 23 Juli 1979, ini merintis bisnis tersebut. “Saya membuka tempat dagang untuk usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) yang ada di sekitar rumah saya, di daerah Bintaro,” kata Dimas. Tempat jajanan itu ada di lantai satu ruko milik Dimas. Sedang lantai dua menjadi lokasi butiknya. Karena itu, tempat dagang tersebut ia beri nama Larva Kitchen, selaras dengan nama butiknya, Larva.