Diminati Investor, Green Bond BNI Oversubscribe 4 kali



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Obligasi berwawasan lingkungan milik PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk  diminati investor pada saat bookbuilding. Lantaran mencapai oversubscribe sebesar 4 kali.

Dalam Prospektus Ringkasnya (13/6), BNI mengumumkan akan menerbitkan obligasi dengan jumlah pokok Rp 5 triliun. Surat utang ini diputuskan untuk dibagi dalam 2 seri yakni Seri A jumlah pokok Rp 4 triliun dengan jangka waktu 3 tahun, dan Seri B jumlah pokok Rp 1 triliun dengan jangka waktu 5 tahun.

Direktur Treasury dan International BNI Henry Panjaitan menyampaikan perseroan telah melaksanakan bookbuilding dan telah menerima minat investor sebesar Rp21 triliun Atau 4 kali dari target penerbitan sebesar Rp 5 triliun.


“Proses penawaran memang masih berlangsung. Namun kami sangat optimistis dengan kredibilitas kami sebagai pioneer green banking dan disertai dengan berbagai langkah strategis kami mendorong pengembangan ekonomi hijau di Indonesia,” katanya dalam keterangan tertulis pada Rabu (15/6).

Baca Juga: Investor Pilih Sukuk Tenor Pendek pada Lelang Hari Ini

Henry menyampaikan BNI telah memperoleh hasil pemeringkatan atas surat utang jangka panjang dari PT Pemeringkat Efek Indonesia atau Pefindo untuk periode 8 Maret 2022 sampai dengan 1 Maret 2023 dengan peringkat idAAA atau triple A.

Dana yang diperoleh dari penawaran umum green bond akan digunakan untuk pembiayaan maupun pembiayaan kembali proyek-proyek dalam kategori Kegiatan Usaha Berwawasan Lingkungan (KUBL) seperti proyek-proyek yang berkaitan dengan energi terbarukan, efisiensi energi, pengolahan sampah menjadi energi dan manajemen limbah, penggunaan sumber daya alam dan penggunaan tanah yang berkelanjutan.

“Di luar itu, kami juga akan gunakan untuk konservasi keanekaragaman hayati darat dan air, transportasi ramah lingkungan, pengelolaan air dan air limbah yang berkelanjutan, adaptasi perubahan iklim, gedung berwawasan lingkungan, dan pertanian berkelanjutan, hal ini sejalan dengan BNI green bond framework ,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Tendi Mahadi