Din Syamsuddin mundur dari Utusan Khusus Presiden Jokowi



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Din Syamsuddin menemui Presiden Joko Widodo di Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (25/9).

Kedatangan Din adalah untuk menyampaikan pengunduran dirinya sebagai Utusan Khusus Presiden untuk Dialog dan Kerja Sama Antaragama dan Peradaban.

"Pengunduran diri ini sudah saya sampaikan melalui surat, per tanggal 21 september yang lalu. Dan alhamdulillah beliau sudah membaca, dan dapat memahami maksudnya, apalagi setelah saya sampaikan secara lisan tadi," kata Din usai pertemuan.


Din mengaku, mengundurkan diri karena Presiden Joko Widodo saat ini sudah resmi menjadi calon presiden yang akan berkontestasi dalam pemilihan presiden 2019. Padahal, Din sebagai tokoh agama ingin tetap netral dan tak berpihak kepada salah satu kubu di Pilpres.

"Jadi kalau saya masih menjabat sebagai utusan khusus presiden yang sekarang jadi capres, itu berarti banyak yang memahaminya saya hanya ada di sini, di satu pihak, di satu kubu, dan itu akan menghalangi dan tidak memudahkan upaya saya untuk membangun kebersamaan dari masyarakat majemuk, di berbagai organisasi," kata Din.

Padahal, Din mengatakan, saat ini ia masih sebagai pemimpin dari organisasi atau gerakan yang harusnya bersifat netral. Ia masih menjabat sebagai Ketua Dewan Pertimbangan MUI.

Din juga masih menjadi ketua Dewan Nasional Pergerakan Indonesia Maju, yang merupakan gerakan rakyat Indonesia bersifat lintas agama, suku, bahasa, dan budaya.

Ia juga masih menjabat Ketua Ranting Muhammadiyah Pondok Labu, Jakarta. "Pak Jokowi, saya ingin sampaikan, dapat memahami posisi tersebut, dan oleh karena itu tentu beliau menerima pengunduran diri saya," kata Din. (Ihsanuddin)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Temui Jokowi, Din Syamsuddin Sampaikan Pengunduran Diri"

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Yudho Winarto