KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Dinamika ekonomi global menjadi salah satu tantangan bagi pemerintah ke depan untuk menyusun prioritas anggaran. Chief Economist Bank Syariah Indonesia (BSI) Banjaran Surya Indrastomo mengatakan, selain disiplin fiskal yang telah berjalan baik, kebijakan automatic adjustment anggaran juga menjadi langkah efektif untuk memitigasi risiko atas tekanan eksternal. "Kami menilai kondisi fiskal sejauh ini relatif kuat, tercermin dari kinerja APBN hingga April 2024 yang mencatatkan pendapatan negara sebesar Rp 924,92 triliun atau 33,01% dari target. Dari sisi belanja, realisasi telah mencapai Rp 849,25 triliun, sehingga APBN mencatatkan surplus sebesar Rp 75,68 triliun," kata Banjaran kepada Kontan, Jumat (14/6).
Dinamika Ekonomi Global Jadi Tantangan Pemerintah Menyusun Prioritas Anggaran
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Dinamika ekonomi global menjadi salah satu tantangan bagi pemerintah ke depan untuk menyusun prioritas anggaran. Chief Economist Bank Syariah Indonesia (BSI) Banjaran Surya Indrastomo mengatakan, selain disiplin fiskal yang telah berjalan baik, kebijakan automatic adjustment anggaran juga menjadi langkah efektif untuk memitigasi risiko atas tekanan eksternal. "Kami menilai kondisi fiskal sejauh ini relatif kuat, tercermin dari kinerja APBN hingga April 2024 yang mencatatkan pendapatan negara sebesar Rp 924,92 triliun atau 33,01% dari target. Dari sisi belanja, realisasi telah mencapai Rp 849,25 triliun, sehingga APBN mencatatkan surplus sebesar Rp 75,68 triliun," kata Banjaran kepada Kontan, Jumat (14/6).