KONTAN.CO.ID - Kepala Pusat Kesehatan Haji Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Liliek Marhaendro Susilo mengingatkan agar tetap waspada dan tidak lengah menjelang akhir pelaksanaan ibadah haji di Makkah, Arab Saudi. Meskipun masih ada waktu 2 hari lagi, yaitu 12 dan 13 Juli 2024, untuk pergeseran gelombang kedua jemaah ke Madinah, kewaspadaan harus tetap dijaga. Kapus Liliek menyampaikan hal tersebut pada acara perpisahan PPIH Bidang Kesehatan yang bertempat di lantai M Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) Makkah pada Kamis (11/7). Selain Kapus Liliek, acara tersebut juga dihadiri oleh Kepala Daerah Kerja Makkah Khaililurahman, Kepala Bidang Kesehatan Indro Moerwoko, Kepala Seksi Kesehatan Nurul Zaman, Kepala KKHI Makkah Enny Nuryanti, serta petugas PPIH bidang kesehatan. Pada kesempatan tersebut, Liliek menyatakan, penyelenggaraan haji setiap tahun memiliki dinamika yang berbeda. Dinamika ini seringkali mengikuti berbagai kebijakan, seperti kebijakan dari pemerintah Arab Saudi dan Kementerian Agama (Kemenag) sebagai pengendali haji. Kementerian Kesehatan, dalam hal ini kepala bidang kesehatan, mengikuti kebijakan yang ditetapkan oleh Kemenag.
Dinamika Pelaksanaan Ibadah Haji yang Berbeda Setiap Tahun
KONTAN.CO.ID - Kepala Pusat Kesehatan Haji Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Liliek Marhaendro Susilo mengingatkan agar tetap waspada dan tidak lengah menjelang akhir pelaksanaan ibadah haji di Makkah, Arab Saudi. Meskipun masih ada waktu 2 hari lagi, yaitu 12 dan 13 Juli 2024, untuk pergeseran gelombang kedua jemaah ke Madinah, kewaspadaan harus tetap dijaga. Kapus Liliek menyampaikan hal tersebut pada acara perpisahan PPIH Bidang Kesehatan yang bertempat di lantai M Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) Makkah pada Kamis (11/7). Selain Kapus Liliek, acara tersebut juga dihadiri oleh Kepala Daerah Kerja Makkah Khaililurahman, Kepala Bidang Kesehatan Indro Moerwoko, Kepala Seksi Kesehatan Nurul Zaman, Kepala KKHI Makkah Enny Nuryanti, serta petugas PPIH bidang kesehatan. Pada kesempatan tersebut, Liliek menyatakan, penyelenggaraan haji setiap tahun memiliki dinamika yang berbeda. Dinamika ini seringkali mengikuti berbagai kebijakan, seperti kebijakan dari pemerintah Arab Saudi dan Kementerian Agama (Kemenag) sebagai pengendali haji. Kementerian Kesehatan, dalam hal ini kepala bidang kesehatan, mengikuti kebijakan yang ditetapkan oleh Kemenag.