KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Dinar dan dirham dinilai memiliki prospek yang sejalan dengan logam mulia emas dan perak. Namun begitu, analis memperingati risiko likuiditas yang mengikuti produk investasi ini. Untuk diketahui, dinar merupakan produk investasi berbasis emas, sementara dirham merupakan produk investasi berbasis perak. Keduanya berbentuk koin dengan gramasi yang berbeda pada setiap produk di pasaran. Menurut Research & Development PT Trijaya Pratama Futures Alwy Assegaf, investasi dinar dan dirham pada dasarnya memiliki potensi yang sejalan dengan logam mulia emas dan perak. Kendati begitu, Alwy bilang dua produk investasi ini memiliki tingkat likuiditas yang berbeda dari logam mulia reguler.
Dinar dan Dirham Jadi Investasi Alternatif, Bagaimana Likuiditasnya?
KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Dinar dan dirham dinilai memiliki prospek yang sejalan dengan logam mulia emas dan perak. Namun begitu, analis memperingati risiko likuiditas yang mengikuti produk investasi ini. Untuk diketahui, dinar merupakan produk investasi berbasis emas, sementara dirham merupakan produk investasi berbasis perak. Keduanya berbentuk koin dengan gramasi yang berbeda pada setiap produk di pasaran. Menurut Research & Development PT Trijaya Pratama Futures Alwy Assegaf, investasi dinar dan dirham pada dasarnya memiliki potensi yang sejalan dengan logam mulia emas dan perak. Kendati begitu, Alwy bilang dua produk investasi ini memiliki tingkat likuiditas yang berbeda dari logam mulia reguler.