JAKARTA. Dampak krisis ekonomi global memperlihatkan lemahnya instrumen investasi berupa uang. Begitu terjadi krisis, nilai instrumen kapitalis ini anjlok. Masyarakat pun kelimpungan karena simpanan di pasar modal dan perbankan menciut. Maka dari itu, kini masyarakat mulai memburu instrumen tabungan paling aman berupa koin emas. Terbukti, dalam setahun terakhir, permintaan koin emas terus mengalami peningkatan.Hal ini diakui oleh Zaim Saidi. Pendiri salah satu jasa penjualan koin emas berupa koin dinar, Wakala Dinar, ini mengatakan dalam satu tahun terakhir, koin dinar terus diburu. Bahkan dalam perhitungannya, peminat instrumen investasi ini mengalami peningkatan hingga 100% lebih dibanding tahun lalu.Zaim menceritakan, setiap bulannya, Wakala Dinar mampu menjual 3.000 sampai 5.000 koin dinar ke sejumlah pembeli melalui 16 cabang Wakala di Indonesia. “Dari penjualan itu, sebagian besar peminat cenderung memborong koin emas. Bahkan ada yang sampai seratusan koin emas," terang Zaim kepada KONTAN, Senin (6/10). Sebagai catatan, satu koin dinar terbuat dari emas 22 karat seberat 4,25 gram. Hingga Oktober 2008, nilai jual satu koin dinar Rp 1.120.000.
Dinar Emas, Peluang Investasi yang Kebal Inflasi
JAKARTA. Dampak krisis ekonomi global memperlihatkan lemahnya instrumen investasi berupa uang. Begitu terjadi krisis, nilai instrumen kapitalis ini anjlok. Masyarakat pun kelimpungan karena simpanan di pasar modal dan perbankan menciut. Maka dari itu, kini masyarakat mulai memburu instrumen tabungan paling aman berupa koin emas. Terbukti, dalam setahun terakhir, permintaan koin emas terus mengalami peningkatan.Hal ini diakui oleh Zaim Saidi. Pendiri salah satu jasa penjualan koin emas berupa koin dinar, Wakala Dinar, ini mengatakan dalam satu tahun terakhir, koin dinar terus diburu. Bahkan dalam perhitungannya, peminat instrumen investasi ini mengalami peningkatan hingga 100% lebih dibanding tahun lalu.Zaim menceritakan, setiap bulannya, Wakala Dinar mampu menjual 3.000 sampai 5.000 koin dinar ke sejumlah pembeli melalui 16 cabang Wakala di Indonesia. “Dari penjualan itu, sebagian besar peminat cenderung memborong koin emas. Bahkan ada yang sampai seratusan koin emas," terang Zaim kepada KONTAN, Senin (6/10). Sebagai catatan, satu koin dinar terbuat dari emas 22 karat seberat 4,25 gram. Hingga Oktober 2008, nilai jual satu koin dinar Rp 1.120.000.