Dinas Kesehatan Konawe Dorong Peningkatan dan Pemerataan Layanan Puskemas



KONTAN.CO.ID – KONAWE. Layanan kesehatan di Kabupaten Konawe, Sulawesi Tenggara, belum cukup memadai kebutuhan masyarakat. Beberapa wilayah di Konawe masih perlu dukungan fasilitas dan Sumber Daya Manusia (SDM).

Kepala Dinas Kesehatan Konawe, Mawar Taligana mengatakan, fasilitas layanan kesehatan di Kabupaten Konawe sebenarnya sudah cukup untuk menangani keluhan kesehatan masyarakat. Tinggal bagaimana meningkatkan kualitas pelayanan dan pemerataan tenaga kerja kesehatan (nakes).

Mawar menyebutkan bahwa terdapat dua rumah sakit di Kabupaten Konawe yakni Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Konawe dan Rumah Sakit Umum (RSU) Setia Bunda. Kemudian, sebanyak 29 puskesmas dari 28 kecamatan di kabupaten Konawe.


Layanan kesehatan masyarakat dilengkapi juga dengan Puskesmas pembantu (pustu) dan juga Pondok Bersalin Desa (Polindes). Selain itu, Dinkes Konawe telah menjalankan program satu desa satu perawat selama 7 tahun terakhir, setidaknya untuk pendeteksian awal dan penangangan gejala ringan.

"Sebenarnya jumlah puskesmas sudah cukup, tinggal peningkatan pelayanannya," jelas Mawar saat diwawancarai Kontan.co.id, Rabu (11/9).

Baca Juga: Optimalisasi Layanan, BPJS Kesehatan Supervisi RSUD Konawe

Namun demikian, Mawar tidak memungkiri bahwa puskesmas di beberapa wilayah masih perlu alat kesehatan yang lebih lengkap dan transportasi penunjang. Misalnya, Puskemas di Kecamatan Soropia yang membutuhkan Ambulans Laut untuk bisa menjangkau Pulau Saponda Laut dan Pulau Saponda Darat.

Dokter Mawar menerangkan, belum adanya transportasi ambulans laut karena pengadaan barang alat kesehatan saat ini perlu persetujuan langsung dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes). Dinas kesehatan secara prosedur harus mengajukan kebutuhan ke Layanan Pengadaan Secara Elektronik (LPSE).

"Pengadaan ambulans laut kita sudah ajukan ke kemenkes. Kadang ada fasilitas kesehatan yang dibutuhkan, namun belum disetujui. Jadi setelah itu yang bisa kita lakukan tinggal menunggu saja," sambungnya.

Selain itu, tenaga kesehatan diperlukan lebih banyak lagi di Kabupaten Konawe terutama nakes yang merupakan putra/putri daerah. Khususnya, tenaga kesehatan prioritas seperti dokter gigi dan lain-lain.

Jumlah bidan desa di Kabupaten Konawe juga belum tercukupi. Masih ada bidan desa yang harus mencakup pelayanan terkait persalinan untuk dua desa sekaligus.

Mawar menuturkan, dinas kesehatan Konawe sendiri sudah mendorong aspirasi kebutuhan jumlah dokter dan perawat tersebut. Sebagai wujudnya, tahun ini Pemkab Konawe kembali membuka formasi CPNS dokter, setelah 6 tahun absen. Dinkes Konawe juga mengharapkan adanya tenaga kesehatan yang ditugaskan lewat program Nusantara Sehat (NS) oleh Kemenkes.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Khomarul Hidayat