KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Terkait dengan kenaikan komoditas pangan yang terjadi di DKI Jakarta yang meliputi harga ayam dan telur, dalam waktu dekat Dinas Ketahanan Pangan DKI Jakarta berencana melakukan operasi pasar. Hal ini dikatakan oleh Kepala Bidang Ketahanan Pangan dan Penyuluhan DKI Jakarta, Mujiati.

“Ini sedang kami bicarakan bersama. Nanti tinggal tunggu keputusan pimpinan sebaiknya bagaimana,” kata Mujiati saat dihubungi Kontan.co.id, Kamis (12/7).

Ini juga didukung oleh Suku Dinas Pangan Jakarta Bayu Sari Hastuti. Ia menjelaskan bahwa keputusan terkait operasi pasar ini akan dilakukan jika sudah ada keputusan dari Dinas Ketahanan Pangan dan Pemprov DKI.

“Ya kita tinggal menunggu keputusan untuk operasi pasar ya, jika harga terus naik pasti akan dilakukan operasi pasar,” kata Sari Hastuti.

Kenaikan komoditas pangan ini tidak hanya meliputi kenaikan ayam dan telur, namun juga beberapa komoditas seperti daging sapi. Diketahui bahwa kenaikan daging sapi ini akibat impor yang dilakukan impor daging sapi.

Adapun kenaikan yang terjadi di pasar ini juga meliputi kenaikan komoditas pangan di seluruh Indonesia. Hal ini juga lagi-lagi dipengaruhi karena melemahnya nilai tukar rupiah.

“Kenaikan itu sejak sebelum Lebaran. Tapi kenaikannya antara Rp 30.000 sampai Rp 33.000 untuk ayam. Kalau sebelumnya kan di bawah Rp 30.000. Nah, kita pikir setelah Lebaran akan turun, ternyata nilai tukar rupiah masih melemah terhadap dollar,” tutup Mujiati.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Sanny Cicilia