Dinas Perhubungan akan bawahi proyek LRT



JAKARTA. Pemerintah Provinsi DKI Jakarta berencana akan membentuk Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) yang nantinya akan bertugas mengelola dana proyek pembangunan light rail transit (LRT).

BLUD LRT sendiri ditargetkan sudah bisa dibentuk pada Juni mendatang. Nantinya BLUD LRT akan berada di bawah kendali Dinas Perhubungan dan Transportasi.

"Hari Rabu nanti saya mau rapat persiapan pembentukan BLUD LRT. Nanti kewenangannya di Dinas Perhubungan dan Transportasi," kata Kepala Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Heru Budi Hartono di Balai Kota, Senin (18/5).


Pembangunan proyek LRT tahap pertama akan mengambil rute Kebayoran Lama, Jakarta Selatan hingga Kelapa Gading, Jakarta Utara. Rute ini akan melewati kawasan Kebon Sirih, Jakarta Pusat.

Heru menargetkan proyek pembangunan LRT akan dimulai paling lambat pada awal 2016. Selama tahun 2015, kata dia, Pemprov DKI akan fokus untuk menyelesaikan proses lelang.

Adapun dana pembangunan untuk rute Kelapa Gading-Kebon Sirih diperkirakan mencapai sekitar Rp 10 triliun. "Kurang lebih Rp 10 triliun. Secara keseluruhan Rp 25-35 triliun," ujar Heru.

Pemprov DKI berwacana ingin membangun LRT di tujuh koridor. Selain rute Kebayoran Lama-Kelapa Gading (21,6 km), enam rute lainnya adalah Tanah Abang-Pulo Mas (17,6 km), Joglo-Tanah Abang (11 km), Puri Kembangan-Tanah Abang (9,3 km), Pesing-Kelapa Gading (20,7 km), Pesing-Bandara Soekarno-Hatta (18,5 Km), dan Cempaka Putih-Ancol (10 km).

Beberapa waktu lalu, Gubernur Basuki Tjahaja Purnama mengatakan bahwa Pemprov DKI membutuhkan anggaran yang besar untuk membangun LRT.

"Total jalurnya 70 kilometer untuk 7 koridor, ada yang pendek dan panjang, kira-kira butuh Rp 35 triliun. Tapi uang kami cukuplah, buat beli UPS yang fungsinya USB harganya Rp 1,2 triliun saja mampu," ujar dia, Selasa (12/5). (Alsadad Rudi)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Barratut Taqiyyah Rafie