KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Untuk mengatasi perubahan iklim di dunia, Indonesia berkomitmen penuh dalam menurunkan emisi gas rumah kaca sebesar 29 persen pada 2030 dan 41 persen dengan bantuan internasional. Guna mendukung pemerintah dalam mencapai target kontribusi yang ditetapkan secara nasional atau Nationally Determined Contribution (NDC), Badan Restorasi Gambut dan Mangrove terus mempercepat rehabilitasi mangrove, salah satunya di Desa Kurau Barat, Bangka Tengah, Kepulauan Bangka Belitung. Bahkan, target penanaman mangrove seluas 10 hektare di Desa Kurau Barat sudah rampung dilakukan. Yasir selaku Ketua Kelompok Tani Hutan (KTH) Gempa 01 menyebut, meski ada beberapa kendala, namun hal tersebut tak menyurutkan semangat warga untuk terus menyelesaikan penanaman mangrove.
Dinilai bisa kurangi emisi, BRGM percepat rehabilitasi mangrove di Bangka Tengah
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Untuk mengatasi perubahan iklim di dunia, Indonesia berkomitmen penuh dalam menurunkan emisi gas rumah kaca sebesar 29 persen pada 2030 dan 41 persen dengan bantuan internasional. Guna mendukung pemerintah dalam mencapai target kontribusi yang ditetapkan secara nasional atau Nationally Determined Contribution (NDC), Badan Restorasi Gambut dan Mangrove terus mempercepat rehabilitasi mangrove, salah satunya di Desa Kurau Barat, Bangka Tengah, Kepulauan Bangka Belitung. Bahkan, target penanaman mangrove seluas 10 hektare di Desa Kurau Barat sudah rampung dilakukan. Yasir selaku Ketua Kelompok Tani Hutan (KTH) Gempa 01 menyebut, meski ada beberapa kendala, namun hal tersebut tak menyurutkan semangat warga untuk terus menyelesaikan penanaman mangrove.