Dino Patti Djalal: Tiap hari latihan lari jauh



Memang, Dino Patti Djalal bukan atlet lari jarak jauh. Tapi, Duta Besar Indonesia untuk Amerika Serikat (AS) ini betul-betul serius mempersiapkan diri untuk mengikuti New York City Marathon sejauh 42 kilometer, 6 November 2011.

Saban pagi, di tengah kesibukan sebagai perwakilan Pemerintah Indonesia di Negeri Paman Sam, Dino berlatih dengan menyusuri jogging track di Rock Creek Park, Washington DC. “Saya punya target setiap kali berlari jarak tempuhnya 5 km hingga 10 km,” ungkapnya bersemangat.

Bekas juru bicara Presiden Susilo Bambang Yudhoyono ini merasa beruntung tinggal di dekat Rock Creek Park yang memiliki lintasan joging terbaik di Ibukota AS tersebut, sehingga bisa mendukung program latihannya setiap pagi.

Persiapan lain yang Dino lakoni adalah membaca buku-buku bertemakan maraton, untuk mengetahui seluk-beluk olahraga lari ini. “Saya butuh persiapan matang. Beberapa tahun lalu saya pernah ikut lomba lari 20 kilometer dan itu sangat sulit,” kenang pria kelahiran Beograd, Yugoslavia, 10 September 1965 ini.

Penyabet gelar doktor dari London School for Economic and Political Science, Inggris, ini sudah lama doyan lari. Dino mengaku ia sudah kecanduan olahraga tersebut. Soalnya, saat berlari, bapak tiga anak ini serasa menikmati perasaan nge-high alias melayang.

Untuk menemaninya berlari dalam salah satu lomba maraton terbesar di dunia itu, Dino mengajak koleganya yang juga hobi lari. Sejauh ini pegawai karier Kementerian Luar Negeri ini berhasil membujuk bos Recapital Group Sandiaga Uno, Presiden Direktur PT Bakrie Telecom Tbk Anindiya Bakrie, dan Direktur Utama Mandala Airlines Diono Nuryadin.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Catur Ari