Dino tak mau komentar apa pun tentang dirinya



JAKARTA. Nama Duta Besar Indonesia untuk Amerika Serikat, Dino Pati Djalal ramai dibicarakan di media massa Indonesia. Ada dua isu yang melekat pada nama tersebut.Pertama, Dino disebut akan menjadi Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) pengganti Chatib Basri. Kedua, nama diplomat itu disebut masuk ke konvensi presiden Partai Demokrat.Namun, Mantan Juru Bicara Presiden tersebut tidak mau berkomentar banyak saat dikonfirmasi dua isu tersebut. "Dua-duanya saya tidak mau komentar," ujar Dino kepada wartawan di rangkaian Kongres Diaspora II di Jakarta Convention Centre, Senin (19/8).Berdasarkan informasi yang didapatkan KONTAN, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) diketahui sedang mempersiapkan Dino Patti Jalal, untuk mengisi kepala BKPM. Informasi ini sempat ditanyakan KONTAN kepada Menteri Perindustrian, M.S. Hidayat. Namun ternyata, Hidayat tak menampik tetapi juga tak pula membenarkan kabar beredar tersebut.Namun menurutnya, posisi kepala BKPM mendesak untuk diisi orang yang berkompenten. Ia mengaku telah memberikan rekomendasi kepada Presiden tentang siapa saja yang menurutnya berpotensi mengisi jabatan kepala BKPM."Jadi bisa nanti berasal dari kalangan profesional, akademis dan diplomat. Jadi bapak presiden sekarang sedang mempertimbangkannya," tutur Hidayat. Nah saat ini, salah satu diplomat senior dan terbilang dekat dengan SBY adalah, mantan Juru Bicara Presiden, yaitu Dino.Apalagi, jabatan Dino sebagai Dubes di AS sebentar lagi akan berakhir. Dengan demikian peluang besar terbuka bagi Dino untuk mengisi jabatan kepala BKPM.Sedangkan untuk keikutsertaan Dino sebagai peserta Konvensi Partai Demokrat, Sutan Bathoegana, Ketua DPP Demokrat menilai Presiden SBY memunculkan nama Dino tujuannya untuk mendorong anak muda yang berpotensi memimpin Indonesia. "Memilih yang enerjik, jangan 4 L, lu lagi lu lagi," kata Sutan di Jakarta, Kamis (18/7).Sutan mengakui SBY telah memantau staffnya tersebut sejak lama. Ia pernah mendengar SBY mengatakan Dino merupakan salah satu staff yang terbaik. "Andi Mallarangeng juga disebut tapi tersangkut masalah," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Editor: Barratut Taqiyyah Rafie