KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah Kabupatan Garut, Jawa Barat, mengirimkan tim untuk menjemput warga Garut di Bandara Soekarno-Hatta, yang dipulangkan dari daerah Papua, setelah terisolasi hampir empat bulan akibat terdampak pembatasan sosial berkala besar (PSBB). Sebelumnya, kepulangan mereka tertahan karena tidak ada penerbangan sipil dan transportasi laut karena operasional pelabuhan dan bandara ditutup sementara oleh pihak otoritas setempat demi mencegah penyenyebaran virus corona (Covid-19) lebih luas lagi di wilayah Indonesia paling timur tersebut. Adapun tim yang dikirim untuk penjemputan berasal dari Dinas Sosial, Dinas Kesehatan, Public Safety Center (PSC) 119 Sijeruk Garut, dan armada travel yang menyediakan akomodasi untuk mengangkut warga tersebut. "Kami tim dari Dinsos empat orang, travel tiga orang dan tim dari Sijeruk Garut, serta dari Dinkes dua orang," terang Rendy Mizhar, Kepala Seksi Perlindungan Korban Tindak Kekerasan dan Perdagangan Manusia (KTKPM) Dinas Sosial Kabupaten Garut kepada KONTAN, Jumat (26/6/2020). Menurut Rendy, tim ini memang disiapkan untuk menangani pemulangan para pekerja migran dari Papua, termasuk antisipasi Covid-19. Saat ini, rombongan warga yang didampingi tim Paguyuban Sunda Ngumbara Provinsi Papua, yang membantu proses pemulangan sudah diterbangkan dari Papua dan diperkirakan tiba di Jakarta sekitar pukul 22.00 WIB. Selanjutnya, perjalanan ke Garut dilanjutkan dengan menempuh jalur darat.
Dinsos dan Sijeruk Garut jemput warga yang terisolasi di Papua
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah Kabupatan Garut, Jawa Barat, mengirimkan tim untuk menjemput warga Garut di Bandara Soekarno-Hatta, yang dipulangkan dari daerah Papua, setelah terisolasi hampir empat bulan akibat terdampak pembatasan sosial berkala besar (PSBB). Sebelumnya, kepulangan mereka tertahan karena tidak ada penerbangan sipil dan transportasi laut karena operasional pelabuhan dan bandara ditutup sementara oleh pihak otoritas setempat demi mencegah penyenyebaran virus corona (Covid-19) lebih luas lagi di wilayah Indonesia paling timur tersebut. Adapun tim yang dikirim untuk penjemputan berasal dari Dinas Sosial, Dinas Kesehatan, Public Safety Center (PSC) 119 Sijeruk Garut, dan armada travel yang menyediakan akomodasi untuk mengangkut warga tersebut. "Kami tim dari Dinsos empat orang, travel tiga orang dan tim dari Sijeruk Garut, serta dari Dinkes dua orang," terang Rendy Mizhar, Kepala Seksi Perlindungan Korban Tindak Kekerasan dan Perdagangan Manusia (KTKPM) Dinas Sosial Kabupaten Garut kepada KONTAN, Jumat (26/6/2020). Menurut Rendy, tim ini memang disiapkan untuk menangani pemulangan para pekerja migran dari Papua, termasuk antisipasi Covid-19. Saat ini, rombongan warga yang didampingi tim Paguyuban Sunda Ngumbara Provinsi Papua, yang membantu proses pemulangan sudah diterbangkan dari Papua dan diperkirakan tiba di Jakarta sekitar pukul 22.00 WIB. Selanjutnya, perjalanan ke Garut dilanjutkan dengan menempuh jalur darat.