Dipastikan Membalas, Hizbullah: Membuat Israel Menunggu Bagian dari Hukuman



KONTAN.CO.ID - BEIRUT. Pada Selasa (6/7/2024), pemimpin Hizbullah berjanji akan memberikan respon yang kuat dan efektif terhadap pembunuhan komandan militernya oleh Israel minggu lalu tanpa memedulikan konsekuensinya.

Kelompok tersebut juga mengatakan bahwa Hizbullah akan bertindak sendiri atau dengan sekutu regionalnya.

Melansir Reuters, Sayyed Hassan Nasrallah mengatakan bahwa Hizbullah akan menunggu momen yang tepat untuk merespons. Tetapi mereka tidak memberikan petunjuk tentang bentuk atau waktunya.


Dia bilang, semua upaya internasional untuk membujuk Hizbullah agar tidak membalas dendam sia-sia.

"Apa pun konsekuensinya, perlawanan tidak akan membiarkan serangan-serangan Israel ini berlalu begitu saja," katanya dalam pidato yang disiarkan televisi untuk memperingati satu minggu sejak pembunuhan komandan militer Hezbollah Fuad Shukr di Beirut.

"Tanggapan kami, insya Allah, akan kuat, efektif, dan berdampak," katanya dalam pidato yang disambut sorakan dari anggota dan pendukung Hizbullah yang berkumpul untuk menonton di pinggiran selatan Beirut.

Sesaat sebelum pidato dimulai, pesawat tempur Israel terbang rendah di atas ibu kota Lebanon, memicu serangkaian ledakan sonik yang membuat jendela-jendela bergetar di seluruh kota dan membuat orang-orang bersembunyi. 

Baca Juga: AS Siagakan Armada Jet Tempur F/A-18 untuk Lindungi Israel

Kekhawatiran meningkat bahwa Timur Tengah bisa tergelincir ke dalam perang menyusul janji Hizbullah untuk membalas pembunuhan Shukr, dan kemarahan Iran atas pembunuhan kepala kelompok militan Palestina Hamas di Teheran minggu lalu.

Iran menyalahkan Israel. Sementara Israel tidak mengonfirmasi atau menyangkal keterlibatan.

Dia mengatakan bahwa Hizbullah telah mencoba mencegah pertempuran dengan Israel menyebar ke luar wilayah perbatasan ke seluruh Lebanon, di mana pesta musim panas terus berlanjut dan wisatawan masih berdatangan dalam jumlah besar hingga minggu lalu.

"Tetapi orang-orang Israel yang memilih eskalasi ini dengan Lebanon," kata Nasrallah.

Dia menambahkan, "Tidak ada seorang pun di Lebanon atau di luar negeri yang dapat meminta kami untuk menghadapi agresi yang terjadi pada hari Selasa lalu sebagai agresi normal dalam konteks pertempuran yang telah berlangsung selama 10 bulan." 

Baca Juga: Pemimpin Hizbullah: Serangan Terhadap Israel akan Datang dari Iran, Yaman, & Lebanon

Editor: Barratut Taqiyyah Rafie