Dipayungi Nama Besar Grup Djarum, IPO Blibli (BELI) Bisa Jadi Nilai Lebih?



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Entitas Grup Djarum, PT Global Digital Niaga Tbk (BELI) atau Blibli akan segera melantai ke Bursa Efek Indonesia (BEI) melalui penawaran umum saham perdana alias initial public offering (IPO). 

Analis Investindo Nusantara Sekuritas Pandhu Dewanto menilai Blibli yang merupakan bagian dari Grup Djarum merupakan salah satu hal yang menarik dari perusahaan e-commerce ini. 

"Tapi sejauh mana dapat mendongkrak kinerja masih perlu dipantau dulu arah ekspansi bisnis berikutnya," kata Pandhu kepada Kontan, Senin (17/10). 


Baca Juga: Dana IPO Blibli (BELI) Untuk Bayar Utang, Simak Rekomendasinya

Di sisi lain, walaupun berada di bawah nama besar Grup Djarum, Direktur Avere Investama Teguh Hidayat menilai investor kurang banyak yang tahu dan peduli. Menurutnya, masyarakat lebih mengenal Blibli sebagai perusahaan rintisan. 

"Masyarakat tidak menyadari Blibli ini punya siapa dan tidak terlalu peduli juga punya siapa, yang mereka tahu Blibli lebih mirip dengan startup lain yang sudah listing duluan," ucap dia. 

Sebelumnya, BEI sudah memiliki dua saham e-commerce yakni PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) dan PT Bukalapak.com Tbk (BUKA). Namun kinerja kedua saham teknologi ini belum cemerlang. 

Baca Juga: IPO Blibli (BELI), Bakal Lebih Menarik dari IPO BUKA dan GOTO?

GOTO memasang harga IPO di Rp 338 per saham. Pada Senin (17/10), GOTO parkir di level Rp 208 per saham. Artinya sejak melantai pada 11 April 2022, saham GOTO sudah tergerus 38,46%. 

Nasib serupa juga terjadi pada saham BUKA yang memasang harga IPO di Rp 850. Hingga penutupan kemarin, saham BUKA bertengger di Rp 250 atau sudah turun 70,58%. 

"Blibli yang sama dengan BUKA dan GOTO, jadi tidak bisa disamakan dengan emiten lain sama-saham Grup Djarum, tapi harus melihat dari laporan keuangan masing-masing," lanjut Teguh. 

Baca Juga: Bidik Dana Rp 8,17 Triliun Lewat IPO, Cek Kinerja e-commerce Grup Djarum Blibli

Seperti yang diketahui, Blibli akan menawarkan sebanyak-banyaknya 17,77 miliar saham dengan nilai nominal Rp 250 setiap saham, atau setara 15% dari modal ditempatkan dan disetor perusahaan.

Dalam IPO ini, saham Blibli ditawarkan dengan rentang harga Rp 410-Rp 460 untuk setiap sahamnya. Dus, BELI berpotensi mengantongi dana segar hingga Rp 8,17 triliun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Wahyu T.Rahmawati