KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sentimen positif soal rencana penggabungan bank syariah entitas anak bank pelat merah yaitu terus bikin harga saham PT Bank BRI Syariah Tbk (BRIS) menguat. Tren ini ditaksir masih akan berlanjut sampai proses penggabungan usaha rampung pada Februari 2021, meskipun harga BRIS dinilai kini terlampau mahal. “Valuasi BRIS sekarang sudah tidak murah, sudah 3,5 kali PBV. ini sudah di atas BBRI 2,5 kali PBV, dan BMRI dengan 1,5 kali PBV. Namun sentimennya memang positif, dan mungkin masih akan terus naik sampai merger selesai Februari 2021,” kata Kepala Riset Samuel Sekuritas Suria Dharma kepada KONTAN, Selasa (15/12). Suria bahkan menaksir, BRIS bisa masuk dalam indeks LQ45 yang akan diperbarui Januari mendatang. Apalagi dengan bergabungnya PT Bank Mandiri Syariah, dan PT Bank BNI Syariah, kinerja bank yang akan berubah menjadi PT Bank Syariah Indonesia Tbk ini juga diprediksi moncer.
Dipenuhi sentimen positif, saham BRIS diprediksi masuk LQ45
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sentimen positif soal rencana penggabungan bank syariah entitas anak bank pelat merah yaitu terus bikin harga saham PT Bank BRI Syariah Tbk (BRIS) menguat. Tren ini ditaksir masih akan berlanjut sampai proses penggabungan usaha rampung pada Februari 2021, meskipun harga BRIS dinilai kini terlampau mahal. “Valuasi BRIS sekarang sudah tidak murah, sudah 3,5 kali PBV. ini sudah di atas BBRI 2,5 kali PBV, dan BMRI dengan 1,5 kali PBV. Namun sentimennya memang positif, dan mungkin masih akan terus naik sampai merger selesai Februari 2021,” kata Kepala Riset Samuel Sekuritas Suria Dharma kepada KONTAN, Selasa (15/12). Suria bahkan menaksir, BRIS bisa masuk dalam indeks LQ45 yang akan diperbarui Januari mendatang. Apalagi dengan bergabungnya PT Bank Mandiri Syariah, dan PT Bank BNI Syariah, kinerja bank yang akan berubah menjadi PT Bank Syariah Indonesia Tbk ini juga diprediksi moncer.