Diperberat perpanjangan PPKM Darurat, IHSG diprediksi lanjut melemah pada Rabu (14/7)



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup memerah hari ini, Selasa (13/7). IHSG turun 66,54 poin atau 1,09% ke level 6.012,032.

Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat, mayoritas sektor di bursa memang memerah hari ini. Penurunan paling dalam dirasakan oleh sektor teknologi hingga 2,60%. Setelahnya disusul sektor infrastruktur dan sektor kesehatan yang tertekan masing-masing 2,43% dan 1,87%.

Analis Indo Premier Sekuritas Mino mengungkapkan, pelemahan hari ini diperberat oleh rencana perpanjangan PPKM Darurat. Hal ini dikhawatirkan akan berdampak negatif terhadap perekonomian Indonesia. 


Asal tahu saja, berdasarkan bahan paparan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati, pemerintah telah mengantisipasi rencana melakukan PPKM Darurat selama 4 minggu hingga 6 minggu untuk menahan penyebaran kasus. Sebelumnya, PPKM Darurat diterapkan dari 3-20 Juli 2021 alias sekitar tiga minggu. 

Baca Juga: IHSG diramal kebal dari efek perpanjangan PPKM darurat

Diperkirakan, IHSG masih akan melanjutkan pelemahan pada perdagangan  Rabu (14/7). IHSG akan bergerak dengan level support dan resistance di 5.950 dan 6.070

"Sentimennya masih wacana perpanjangan PPKM darurat plus rekor penambahan kasus baru yang mencapai sekitar 47.000," ujarnya kepada Kontan.co.id, Selasa (13/7).

Sementara itu, Analis Phintraco Sekuritas Valdy Kurniawan mengungkapkan,  IHSG diperkirakan menguji level psikologis di level 6.000 pada perdagangan Rabu (14/7). Adapun IHSG akan bergerak dengan level support 5.950 dan resistance di 6.075. 

Secara teknikal ia mencermati, terbentuk death cross di overbought area pada indikator Stochastic RSI, bersamaan dengan pelemahan Selasa (13/7). 

"Hal tersebut dapat menjadi sinyal awal potensi minor bearish reversal," ungkapnya dalam riset yang diterima Kontan.co.id, Selasa (13/7). 

Sementara dari dalam negeri, ada kecenderungan pelaku pasar mulai mempertimbangkan revisi proyeksi pertumbuhan ekonomi Indonesia di 2021 oleh Kementerian Keuangan (Kemenkeu) dan Bank Indonesia. 

Asal tahu saja, Kemenkeu merevisi proyeksi pertumbuhan ekonomi 2021 dari 4,5%-5,3% menjadi 3,7%-4,5%. Sementara, BI merevisi pertumbuhan ekonomi 2021 dari 4,1%-5,1% menjadi 3,8%.

Oleh karenanya, Valdy menyarankan jangan terlalu agresif melakukan aksi beli.  Untuk perdagangan besok, investor dapat memperhatikan peluang buy on support pada ASII, BBRI, WOOD, MAIN, MDKA dan PNBS.

Selanjutnya: IHSG anjlok 1,09% ke 6.012 pada akhir perdagangan Selasa (13/7)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Herlina Kartika Dewi