Diperiksa BI, ANZ Panin Bank klaim internal auditnya lebih ketat



JAKARTA. Layanan wealth management ANZ Panin Bank tercantum dalam daftar 23 bank yang dilarang oleh Bank Indonesia (BI) untuk menggaet nasabah baru. Manajemen mengatakan, otoritas perbankan Indonesia juga sedang memeriksa kelengkapan layanan ini.

Retail Banking Director ANZ Panin, Anthony Soewandy, mengatakan, sejauh ini pihaknya sudah mencoba menyerahkan semua yang diminta oleh BI, termasuk beberapa audit yang diminta dari beberapa cabang."BI memastikan saja paling tidak tiga per empat bisnis wealth management yang kami jalankan memenuhi rambu-rambu yang telah kami terapkan sebelumnya," ungkap Anthony, kemarin (26/5).Ia mencontohnya, seperti pelaksanaan know your customer, karena masih ada beberapa bank yang sistem know your customer-nya tidak jalan. Selain itu, ada political exposure yang mungkin tidak dilaporkan, yang memiliki potensi money laundering. "Katakanlah ada pejabat, kalau ada nasabah yang mau masuk, harus minta persetujuan compliance director kami," tambahnya.Namun, Anthony belum bisa menyatakan apa saja masalah yang ditemukan, karena pemeriksaan belum selesai. Bank campuran ini terus menjalankan pemeriksaan dan komunikasi yang intens dengan regulator.ANZ, menurut Antony memiliki grup internal audit khusus dari Melbourne untuk mengaudit bank ANZ Panin di Indonesia. "Internal audit kami lebih ketat karena mereka punya kekhawatiran yang lebih daripada kita," terangnya.Sementara itu, bagian-bagian yang diperiksa dari layanan wealth management seperti lock book yang dimiliki Relation Manager. Lock book itu adalah data yang harus dimasukkan dan dikunci di pusat bank oleh setiap relation manager setelah bertemu nasabah.Berjalannya sistem lock book ini penting untuk melihat histori data nasabah. Sehingga, dapat terdeteksi apakah benar nasabah melakukan transaksi atau ada perpindahan dana.

Informasi saja, ANZ sudah memiliki layanan nasabah kaya ini sejak dua tahun yang lalu. Bank membuka layanan ini karena melihat potensi pasar di Indonesia cukup menggiurkan. Artinya, jumlah nasabah kaya diperkirakan semakin meningkat dari tahun ke tahun.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Rizki Caturini